Sepertinya kita sudah tak asing lagi dengan mata bintitan. Hal ini dikarenakan banyak sekali orang yang pernah mengalaminya. Meskipun kondisi mata bintitan tidak begitu serius, bintitan pada mata sangat mengganggu keseharian kita, mata bintitan dapat menimbulkan rasa nyeri maupun mengganggu penampilan. Maka dari itu, yuk simak apa itu bintitan dan cara mengobatinya!
Apa definisi mata bintitan?
Bintitan atau dalam bahasa medis disebut hordeolum, adalah sebuah benjolan kecil yang berbentuk mirip dengan jerawat. Bisa juga disebut sebagai bisul pada mata. Kondisi ini bisa tumbuh di luar atau pun di dalam kelopak mata.
Apa saja gejala mata bintitan?
Sebagai gejala awal bintitan pada mata adalah munculnya bintil merah yang menyerupai bisul kecil pada kelopak mata. Adapun gejala lainnya adalah sebagai berikut:
- Gatal
- Air mata keluar terus-menerus
- Bengkak dan nyeri di bagian yang bintitan
- Timbul kerak pada kelopak mata
Apa yang menyebabkan mata bintitan?
Penyebab utama mata bintitan adalah adanya infeksi bakteri Staphylococcus. Bakteri tersebut umum tumbuh dan hidup di kulit kelopak mata akibat adanya sumbatan kelenjar minyak yang menimbulkan peradangan. Adapun penyebab lainnya adalah sebagai berikut:
- Tidak membersihkan sisa kosmetik pada mata sebelum tidur
- Adanya kuman dan kulit mati yang terperangkap di ujung kelopak mata
- Sering menyentuh mata dengan tangan yang kotor.
- Memakai kosmetik yang lewat kedaluwarsa.
- Memakai lensa kontak yang tidak steril.
- Mengalami peradangan pada ujung kelopak mata (blefaritis).
- Mengalami penyakit rosacea yang menyebabkan kulit wajah memerah.
Bagaimana cara mengobati bintitan?
Biasanya, bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–21 hari, terutama jika bintitan sudah pecah dan mengeluarkan nanah. Perlu diingat, jangan pernah memencet atau memecahkan bintitan sendiri, karena dapat memicu penyebaran infeksi.
Maka dari itu, berikut adalah beberapa langkah untuk mengurangi gejala dan rasa tidak nyaman akibat bintitan:
- Jaga kebersihan mata dengan selalu membersihkan mata dengan sabun dan menghindari make-up mata
- Kompres kelopak mata sebanyak 2–4 kali sehari dengan handuk yang sudah direndam air hangat.
- Hindari penggunaan lensa kontak sampai bintitan benar-benar hilang
- Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, untuk meredakan rasa sakit pada mata.
Jika bintitan tak kunjung sembuh dan malah merasakan nyeri berkelanjutan, segera konsultasikan diri ke dokter di rumah sakit terpercaya. Biasanya, dokter akan memberikan penanganan berupa pemberian salep atau tetes mata antibiotik.
Artikel ditulis oleh dr. Ruth Nindyasari Budiningtyas, Sp.M (Spesialis Mata RS EMC Pekayon).