Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti atau terganggu. Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi dari aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit. Ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi otak dan berpotensi mengakibatkan gangguan motorik, berbicara, berpikir, serta perubahan dalam perilaku dan emosi seseorang.
Tanda dan gejala stroke dapat bervariasi tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut. Beberapa tanda dan gejala umum yang perlu diwaspadai adalah:
- Kesulitan berbicara atau bicara terganggu. Penderita stroke seringkali mengalami kesulitan menyampaikan kata-kata dengan jelas atau memahami pembicaraan orang lain.
- Paralisis atau kelemahan. Salah satu sisi tubuh bisa terkena dampak parah, sehingga penderita stroke tidak dapat menggerakkan sebagian tubuhnya. Misalnya, penderita stroke mungkin mengalami kelumpuhan pada satu lengan atau kaki atau pada keduanya
- Gangguan koordinasi dan keseimbangan. Penderita stroke dapat mengalami kesulitan dalam berjalan atau melakukan gerakan tertentu karena gangguan koordinasi dan keseimbangan.
- Kesulitan melihat. Penderita stroke dapat mengalami penglihatan ganda, gangguan penglihatan pada salah satu mata, atau kehilangan penglihatan pada salah satu sisi.
- Kesulitan menelan. Penderita stroke seringkali mengalami kesulitan menelan makanan atau minuman.
- Sakit kepala hebat. Sakit kepala hebat dan tanpa sebab yang jelas dapat menjadi tanda stroke, terutama jika disertai dengan tanda dan gejala lainnya.
- Kesadaran terganggu. Penderita stroke mungkin mengalami kesadaran yang terganggu, seperti kebingungan, kelesuan, atau sulit terjaga.
Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami tanda-tanda atau gejala-gejala tersebut, segeralah mencari pertolongan medis. Karena, penanganan Stroke secara cepat dan tepat dapat mengurangi tingkat keparahan pada pasien.
Artikel ditulis oleh dr. Astrid Ayodya Pattinama, Sp.N (Spesialis Saraf RS EMC Pekayon).