Kenali Prosedur Operasi untuk Mengatasi Batu Ginjal Berikut

Penyakit batu ginjal merupakan kondisi yang disebabkan oleh terbentuknya kristal-kristal keras dalam ginjal yang kemudian menjadi batu. Biasanya, batu ginjal dapat berukuran kecil maupun besar dan dapat terletak pada berbagai saluran mulai saluran urine hingga uretra. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesakitan pada saat buang air kecil, serta mengurangi volume urine yang keluar dari tubuh penderita.

Gejala batu ginjal
Terdapat beberapa variasi gejala batu ginjal tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis batu ginjal. Beberapa gejala yang umum terkait dengan batu ginjal adalah nyeri pada area pinggang, sakit saat buang air kecil, dan warna urine yang berubah menjadi keruh atau berdarah. Jika batu ginjal terlalu besar atau terjebak di dalam saluran kemih atau kandung kemih, dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti infeksi saluran kemih atau kerusakan ginjal.

Prosedur operasi batu ginjal
Tidak semua kondisi batu ginjal membutuhkan prosedur operasi. Dalam beberapa kasus, batu ginjal dapat terbawa keluar bersama urine dengan konsumsi banyak air putih. Pada beberapa kasus lain, gejala batu ginjal juga dapat teratasi oleh obat-obatan seperti analgesik.  Namun jika penderita dinyatakan harus melaksanakan prosedur operasi batu ginjal, terdapat beberapa jenis prosedur yang dapat dilakukan sesuai dengan ukuran, letak, jenis, serta gejala yang dialami penderita. Berikut merupakan beberapa prosedur operasi batu ginjal yang umum dilakukan:

  1. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
    ESWL merupakan prosedur non-invasif yang menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil yang bisa keluar dari tubuh melalui urine. Pasien akan ditempatkan di meja khusus, dan gelombang kejut akan diarahkan ke batu ginjal melalui kulit. Prosedur ini biasanya dilakukan pada batu ginjal yang ukurannya kecil (kurang dari 2 cm).
  2. Ureteroscopy
    Ureteroscopy adalah prosedur invasif yang melibatkan penggunaan sebuah endoskop fleksibel yang dimasukkan melalui uretra dan kandung kemih, kemudian ke dalam ureter untuk mengambil atau memecah batu ginjal. Dokter juga dapat memasukkan alat khusus seperti laser atau gripper untuk menghancurkan batu ginjal atau mengambil pecahan batu yang lebih kecil.
  3. Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL)
    PCNL adalah prosedur invasif yang melibatkan pengambilan batu ginjal melalui sayatan kecil pada kulit di punggung, kemudian memasukkan alat kecil yang disebut nephroscope untuk menghancurkan batu ginjal dan mengeluarkan fragmennya.
  4. Open Surgery
    Open surgery adalah prosedur invasif yang melibatkan pembukaan tubuh secara langsung untuk mengeluarkan batu ginjal. Prosedur ini jarang dilakukan dan hanya dilakukan pada kasus yang sangat parah atau ketika prosedur lain tidak berhasil.

Itulah dia berbagai gejala hingga prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk menangani batu ginjal. Jika Anda atau kerabat terdekat Anda mengalami gejala serupa, segera konsultasikan pada dokter terpercaya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan tepat.

 

Artikel ditulis oleh dr. Arie Asnafi, Sp.U (Spesialis Bedah Urologi RS EMC Tangerang).