Tubuh manusia dikaruniai berbagai macam organ yang memiliki peran penting untuk menunjang keberlangsungan hidup, salah satunya adalah jantung. Jantung adalah organ yang berada di bagian tengah dada dan berperan sebagai pusat pemompaan dalam sistem peredaran darah manusia. Fungsi utamanya adalah memompa darah ke seluruh tubuh, menyuplai oksigen dan nutrisi ke sel-sel, serta mengumpulkan darah yang telah kehilangan oksigen kembali dari tubuh untuk kemudian dipompa ke paru-paru guna proses pertukaran gas. Sebagai salah satu organ yang penting, jantung juga rentan mengalami kelainan dalam fungsinya.
Apa itu pembengkakan jantung?
Pembengkakan jantung atau dalam istilah medis dikenal sebagai kardiomegali bukanlah suatu penyakit, melainkan merupakan tanda dari suatu kondisi lain yang dialami tubuh. Istilah "kardiomegali" merujuk pada pembesaran jantung yang dapat dideteksi atau dilihat dari beberapa tes, termasuk rontgen dada. Selanjutnya, diperlukan tes lain untuk mendiagnosis kondisi yang menyebabkan pembesaran jantung.
Pembengkakan jantung dapat disebabkan oleh berbagai hal dan dapat bersifat permanen atau sementara. Tata laksana pembengkakan jantung meliputi obat-obatan, prosedur medis ataupun pembedahan yang akan disesuaikan dengan penyebab atau penyakit dasar dan juga kondisi pasien.
Gejala Jantung Bengkak
Pada beberapa orang jantung yang membesar (kardiomegali) tidak menimbulkan tanda atau gejala, namun pada sebagian orang lainnya mungkin didapatkan tanda dan gejala kardiomegali antara lain:
- Sesak nafas, terutama saat berbaring
- Terbangun dengan sesak nafas
- Denyut jantung tidak teratur (aritmia)
- Pembengkakan pada bagian perut atau kaki
Penyebab Pembengkakan Jantung
Berbagai kondisi termasuk kelainan pada jantung ataupun di luar jantung dapat menyebabkan pembengkakan jantung, meliputi:
- Kelainan jantung bawaan / kongenital
- Kerusakan jantung akibat serangan jantung
- Penyakit otot jantung/kardiomiopati
- Penumpukan cairan pada kantung pembungkus jantung/efusi perikard
- Kelainan katup jantung
- Tekanan darah tinggi/ hipertensi
- Peningkatan tekanan pada pembuluh darah yang menuju ke paru/ hipertensi pulmonal
- Anemia
- Penyakit kelenjar tiroid
- Latihan fisik intensitas tinggi dalam jangka panjang (“athletes” heart)
- Penumpukan lemak pada dinding luar jantung
Bagaimana tindakan yang tepat untuk menangani pembengkakan jantung?
Sebelum meningkat pada level yang lebih parah, alangkah lebih baik apabila penanganan jantung bengkak segera dilakukan bersama profesional medis. Langkah tindakan atau pengobatan untuk pembengkakan jantung akan berbeda sesuai dengan kondisi pasien masing-masing. Untuk itu pasien yang mengalami kondisi pembengkakan jantung disarankan berkonsultasi lebih lanjut bersama dokter spesialis jantung untuk mengetahui kondisi pasien dan menentukan langkah yang paling tepat untuk pengobatannya.
Penting untuk selalu memahami penyebab dan cara mengobati pembengkakan jantung yang tepat. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi menyeluruh dan perencanaan penanganan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan individu. Melibatkan diri dalam gaya hidup sehat, pola makan yang sehat dan menghindari merokok serta minuman beralkohol dapat membantu mencegah pembengkakan jantung untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Ingatlah, langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan jantung Anda.
Artikel ditulis oleh dr. Nancy Virginia, Sp.JP, FIHA (Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS EMC Grha Kedoya Pekayon).