Kenali dan Atasi Berbagai Tipe Diabetes Melitus

Indonesia termasuk ke dalam negara yang masyarakatnya banyak mengidap diabetes. Kebiasaan mengonsumsi nasi tiga kali sehari, kesenangan menikmati kudapan atau minuman manis, serta kebiasaan malas bergerak yang sering dilakukan memicu munculnya penyakit diabetes.

Diabetes mellitus merupakan penyakit autoimun kronis yang disebabkan oleh gangguan pengaturan gula darah. Itulah mengapa diabetes sering juga disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis.

Penyebab diabetes adalah tingginya asupan gula yang menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Diabetes juga disebabkan oleh organ pankreas yang tidak berfungsi dengan baik. Ketidakmampuan pankreas dalam menghasilkan insulin atau insulin yang dihasilkan tidak cukup untuk mengubah glukosa menjadi energi membuat glukosa menumpuk dalam darah. Penyebab spesifik diabetes sebenarnya berbeda-beda, tergantung pada masing-masing tipenya. Oleh karena itu, ada baiknya kita mengenali tipe-tipe diabetes berikut ini.

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan sistem ketahanan menyerang dan merusak sel-sel yang memproduksi hormon insulin. Hal tersebut juga membuat pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin. Hasilnya, tubuh kekurangan insulin sehingga kadar gula darah jadi meningkat.

Untuk penanganan diabetes tipe 1 bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti berikut:

  • Pemberian insulin untuk mengontrol glukosa darah. Pemberian insulin ini dilakukan dengan disuntikkan pada lapisan di bawah kulit dengan frekuensi sekitar 3-4 kali sehari sesuai dosis yang dianjurkan dokter
  • Melakukan pola makan sehat dan olahraga teratur untuk mengontrol tingkat gula darah
  • Merawat kaki serta memeriksakan mata secara berkala untuk mencegah komplikasi lebih lanjut

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah tipe penyakit diabetes yang paling banyak terjadi. Tidak seperti diabetes tipe 1, pankreas yang dimiliki penderita tipe 2 tetap memproduksi insulin, namun jumlahnya tidak mencukupi.

Kelebihan berat badan bisa jadi pemicu utama penyakit ini, tapi tidak semua pasien diabetes melitus tipe 2 memiliki berat badan berlebih. Kombinasi faktor genetik dan lingkungan berperan dalam memicu terjadinya penyakit gula ini. Untuk pengobatan penyakit diabetes melitus tipe 2 bisa dilakukan melalui penerapan gaya hidup yang sehat, seperti:

  • Menghindari makanan manis dengan kadar glukosa tinggi
  • Menghindari makanan berlemak tinggi
  • Perbanyak makan makanan berserat
  • Melakukan olahraga dengan teratur, minimal 3 jam dalam seminggu
  • Hindari konsumsi rokok dan alkohol
  • Menjaga kesehatan kaki agar tidak terluka
  • Memeriksa kesehatan mata secara teratur

Selain pola hidup sehat, pemberian obat atas petunjuk dokter juga diperlukan. Terapi insulin juga biasa diberikan sebagai pendamping obat-obatan.

Diabetes gestasional

Diabetes gestational merupakan tipe diabetes yang hanya terjadi pada wanita hamil. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan masalah pada ibu maupun bayi yang ia kandung. Jika ditangani dengan baik dan cepat, kondisi ini biasanya sembuh total setelah melahirkan.

Diabetes insipidus

Diabetes insipidus adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidakmampuan ginjal untuk menyimpan air. Jenis diabetes ini termasuk jarang dialami. Penyakit ini biasanya diakibatkan oleh sindrom genetik, infeksi, operasi, efek samping obat-obatan, atau kekurangan gizi.

Pada umumnya, seseorang sering kali tidak menyadari terkena penyakit diabetes melitus sampai gula darahnya sudah terlanjur melonjak naik sehingga menyebabkan berbagai gejala yang parah. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memeriksa kadar gula darah secara rutin, dan jangan tunda untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi. #LiveExcellently