Kanker Pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang paling jarang ditemukan namun sangat ganas. Hal ini didasarkan pada sulitnya mendeteksi kanker jenis ini sejak dini sehingga pasien umumnya baru mengetahui bahwa ia mengidap Kanker Pankreas setelah kanker menyebar ke organ lain (kanker stadium lanjut). Letak pankreas yang berada di dalam rongga perut bagian belakang dengan bentuk seperti tabung sepanjang 15 sentimeter juga menjadi faktor sulitnya mendeteksi adanya tumor dalam pankreas bahkan dengan CT scan.
Gejala yang Ditimbulkan
Meskipun Kanker Pankreas sulit dideteksi sejak dini, ada beberapa gejala yang umumnya menjadi gejala awal Kanker Pankreas, seperti berikut:
- Mata dan kulit terlihat kekuningan (jaundice)
Kondisi ini disebabkan oleh sel kanker yang menyumbat aliran empedu dari hati sehingga terjadi peningkatan bilirubin dalam darah.
- Gula darah meningkat
Salah satu fungsi pankreas adalah menghasilkan hormon insulin yang membantu regulasi gula darah. Beberapa pasien kanker pankreas dilaporkan mengalami diabetes akibat dari sel kanker yang menghambat produksi hormon insulin.
- Mual dan muntah
Kondisi mual dan muntah memang umum terjadi saat sakit, namun hal ini perlu diwaspadai jika terus-menerus berulang dan menyebabkan penurunan berat badan secara drastis.
- Nyeri perut
Nyeri pada bagian perut biasanya muncul jika pertumbuhan sel kanker sudah membesar. Penderita kanker pankreas akan merasakan nyeri pada perut bagian atas kiri dan kemudian akan menyebar hingga ke bagian belakang. Rasa nyeri akan semakin bertambah jika penderita sedang makan atau berbaring. `
Tahapan pada Kanker Pankreas
Sebelum menentukan jenis pengobatan yang akan dilakukan, dokter akan melakukan serangkaian tes mulai dari tes pencitraan organ tubuh (USG, CT Scan atau MRI), laparoskopi, Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), hingga Biopsi. Setelah diagnosis selesai dilakukan, dokter akan menggolongkan kanker berdasarkan golongan stadiumnya.
- Kanker pankreas stadium 1 berarti sel kanker hanya terdapat pada pankreas dan belum menyebar ke bagian tubuh lain.
- Kanker pankreas stadium 2 berarti sel kanker telah menyebar ke jaringan atau organ tubuh terdekat dari pankreas. Pada stadium 2, sel kanker bisa saja telah menyebar ke kelenjar getah bening.
- Kanker pankreas stadium 3 berarti sel kanker telah menyebar ke pembuluh darah besar di sekitar pankreas dan mungkin menyebar ke nodus limfa.
- Kanker pankreas stadium 4 berarti sel kanker telah menyebar ke organ tubuh bagian lain seperti hati, paru-paru atau membran yang melapisi rongga perut (peritoneum).
Pengobatan pada Kanker Pankreas
Operasi merupakan salah satu alternatif pengobatan yang umum dilakukan pada pasien kanker, namun persentase keberhasilannya bergantung pada kondisi penderita kanker. Jika sel kanker belum menyebar ke bagian tubuh lain atau ke pembuluh darah penting, maka tingkat keberhasilan pengangkatan sel kanker semakin besar.
Dilihat dari prosedurnya, ada tiga jenis operasi yang dapat dilakukan untuk penanganan kanker pankreas.
- Operasi Whipple merupakan operasi pengangkatan kepala pankreas. Tidak hanya kepala pankreas, bagian lain di dekat pankreas, seperti bagian pertama usus kecil, kantong empedu, bagian saluran empedu, dan sebagian lambung mungkin juga akan diangkat.
- Operasi Pancreatectomy merupakan operasi pengangkatan seluruh organ pankreas dan juga organ lain yang dekat dengan pankreas, seperti limpa, saluran empedu, usus kecil dan setengah bagian lambung. Operasi ini dilakukan jika sel kanker telah menyebar ke organ lain.
- Operasi Pancreatectomy distal merupakan operasi pengangkatan ekor dan badan pankreas yang bisa menyebar ke bagian limpa, sebagian lambung dan usus besar, ginjal sebelah kiri, kelenjar adrenal bagian kiri dan diafragma bagian kiri.
Jika Kanker Pankreas tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan, makan pasien bisa melakukan tindakan manajemen nyeri (pain management) untuk mengurangi rasa nyeri kanker yang ditimbulkan oleh tumor stadium lanjut. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah prosedur Gangglion Celiac Blockade (Blokade Gangglion Celiac) yang merupakan salah satu tindakan bedah minimal invasif. Prosedur ini dilakukan melalui pendekatan anterior (bagian depan) perut dengan bantuan C arm, kemudian jarum khusus dimasukkan ke arah Gangglion Celiac dan dilakukan blokade dengan pemberian obat serta Radio Frekuensi.
Diharapkan dengan melakukan tindakan manajemen nyeri, pasien akan dapat menjalani pengobatan lebih optimal sekaligus meningkatkan kualitas hidup penderita Kanker Pankreas. #LiveExcellently