Jangan Sepelekan Penyakit THT (Telinga Hidung Tenggorokan) !

Banyak sekali keluhan penyakit THT yang ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari, diantaranya gejalanya nyeri telinga, gangguan pendengaran, demam, keluar cairan dari telinga, keluhan pilek, hidung buntu, mimisen, sakit tenggorokan, susah menelan dan lainnya. Untuk menentukan diagnosis, biasanya dokter THT harus melakukan pemeriksaan fisik pada telinga, hidung, dan tenggorokan.

Telinga hidung tenggorokan (THT) memiliki fungsi penting, seperti mendengar, bernapas, mencium aroma, berbicara, serta menelan makanan dan minuman. Saat ada gangguan yang berkaitan dengan ketiga bagian tersebut, dianjurkan untuk menemui dokter spesialis THT.

Penyakit THT dan gejalanya tergantung dari lokasi dan penyebab sakitnya. Jenis penyakit THT pun bermacam-macam. Ketika ada gangguan yang berkaitan dengan ketiga bagian tersebut, maka dianjurkan untuk menemui dokter spesialis THT

Gangguan yang terjadi pada salah satu organ THT dapat mempengaruhi organ THT yang lain, karena ketiga organ ini saling berhubungan. Oleh karena itu, penting untuk mengenal penyakit THT dan gejalanya.

Tindakan -tindakan THT yang berhubungan dengan keluhan telinga antara lain:

  1. Serumen Obsturan

Kotoran telinagn sebanaranya secara otomatis akan terbersihkan secara otomatis, tana hatus diebrsihkan. Pada kasu kotoran kering yang menunpuk barulah dianjurkan pembersihan telinga secara berkalla tiap 6 bln sekali.

  1. Keluar Cairan telinga

Keluhan keluar cairan dari telinga bisa disebakan karena infeksi telinga luar atau telinga tengah. Pengobatan tergantung dari keluhannya sering kali sulit dibedakan apakah penyebabnya karaen infeksi telinga luar atau karaen gendang telinga yang pecah. Karena ityulah lakukan pemriksaan ke dokter THT untuk pengibatan lebih lanjut.

  1. Ganguan Pendengaran

Pada anak-anak,orang dewasa, manula bisa terjadi gangguan pendenagran bisa disebabkan banyak hal bisa degeberatif, paparan suara bising, obat obat ototoksik, tuli mendadak dan lainnya. Pada kondsisi ini dianjurkan pemeriksaan  OAE, BERA, audiometri, tympanometri,dan pemasangan alat bantu dengar, atau melakukan operas myringoplasty dan  implan koklea.

Tindakan- tindakan yang berhubungan dengan keluhan hidung yang biasa ditangani dokter THT tergantung gejalanya:

  • Mimisan

Keluhan mimisan bisa terjadi karaena banyak hal, bisa fungsional karena hidung yang mudah berdarah, karena ada tulang bengkok/ septum deviasi, tumor nasopahring, hipertyensi. Pada kondisi mimisen dialkuakan pengobatan sesuai penyakit penyebabnya.

  • Sinusitis

Jika ada keluhan sinusitis/peradangan atau inflamasi pada rongga sinus berupa pilek kental dan hidung buntu bisa diobati dengan pemberian cairan khusus untuk mencuci hidung dan anti inflamasi. Jika pengobatan selama 1-3 bln tidak ada perbaikan dianjurkan untuk operasi bedah sinus supaya tidak terjadi komplikasi -komplikasi yang tidak diinginkan.

  • Hidung Buntu

Pada sinusitis sering disertai dengan kelainan anatomi rongga hidung berupa konka hypertrofi , septum deviasi. Jika keluhan ringan bisa diatasi dengan cuci hidung dan pengobatan penyakit dasarnya.  JIka ada keluhan yang mengganggu quality of life dari pasien berupa tidak nyaman, nafas terganggu , susah tidur oleh karena buntu hidung , nyeri atau sakit kepala keluahn anatomi tadi bisa diperbaiki dengan bedah endoskopi berupa turbinoplasty dan septoplasty.

  • Alergi

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons secara berlebihan terhadap sesuatu yang dianggap asing, seperti debu, tungau, jamur, bulu binatang, makanan tertentu, sengatan serangga, atau obat-obatan.

Salah satu gejala alergi adalah bersin-bersin, hidung tersumbat, gatal dan berair. Alergi dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan antialergi (seperti antihistamin), cuci hidung, steroid lokal spray, imunoterapi, dan menghindari zat yang menyebabkan reaksi alergi sebagai pencegahan yang utama. Pada penderita allergi yang kronis biasany terjadi keluhan buntu hidung yang menetap disebabkan olah karena konka yang membenkak atau konka hypertrofi. Konka hypertrofi yang menggangu bisa diatasi denagn opersi endoskopi denagn turbinoplasty.

  • Gangguan penciuman

Gangguan Penciuman mengakibatkan seseorang kehilangan kemampuan dalam mencium aroma. Ada banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan penciuman, di antaranya adalah cedera kepala, polip hidung, kerusakan saraf penciuman, flu, dan efek samping pengobatan.

  • Kanker nasofaring

Kanker nasofaring merupakan kanker yang terbentuk dari jaringan di dinding belakang hidung atau tenggorokan. Beberapa faktor risiko untuk terkena nasofaring adalah riwayat keluarga dengan kanker nasofaring, infeksi virus Epstein-Barr, merokok, dan konsumsi alkohol berlebih.

Gejala penyakit ini bisa mirip dengan gejala penyakit pada hidung berupa pilek, pilek bercampur darah, keluhan telinga mendenging, keluhan tenggorok nyeri telan, terasa mengganjal, dan keluahan benjolan di leher oleh karena metastasis tumor ke kelenjar limfe leher.

Gangguan Tenggorokan yang Biasa Ditangani Dokter Spesialis THT :

  1. Laringitis

Laringitis adalah pembengkakan pada dinding organ laring (kotak suara) di tenggorokan. Gejala yang timbul umumnya suara serak dan rasa sakit atau tidak nyaman pada bagian depan leher. Laringitis pada anak harus diwaspadai karena jaringan ikat lonngar pada anak cuku banyak sehingga mudah terjadi sesak nafas. Pemberian antibiotik dan anti inflamasi diperlukan pada kondisis ini. Pada orang dewasa jarang terjadi sesak, biasanya sering berupa suara parau. Agar tidak semakin parah, batasi berbicara, hindari paparan asap rokok, debu, minuman beralkohol, dan kafein. Pada zaman sekarang gaya hidup, pola makan menyebabkan angka kejadian laringitis yang disesbabkan refluks asam lambung ke laring sering terjadi. Keluhan kadang tidak hanya berupa nyeri telab , suara parau , tapi bisa juga berlanjut telinga berdenging, hidung buntu, batuk, memeicu terjadinya vertigo dan lainnya. Pada kondisi ini harus diobati dengan pengobatan supaya asam lamnung tidak naik keatas laring dan yang paling penting perubahan gaya hidup dan pola makan.

  1. Karsinoma laring

Keluahn yang sering ditemui biasanya berupa suara parau, rasa mengganjal pada tenggorok jika tumor terdapat diatas pita suara, dan pada tahap lanjut menyebabka sesak nafas. Karena itulah jangan remehkan keluahn suara parau, jika ada keluhan parau periksalah lebih awal dengan pemeriksaan endoskopi laring untuk melihat kondisi laring. Pengobatan karsinoma laring bisa beruap operasi , kemoterapi dan radioterapi.

  1. Difteri

Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, bengkak leher, demam, dan lemas. Dalam mendiagnosis, dokter THT akan mengamati tanda dan gejala, serta melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah. Untuk mengobati kondisi ini diperlukan antibiotik sesuai resep dokter, anti difteri serum.

  1. Radang amandel (tonsilitis)

Radang amandel terjadi ketika amandel, yaitu benjolan jaringan di kedua bagian sisi belakang tenggorokan, mengalami pembengkakan akibat infeksi virus atau bakteri.

Gejalanya berupa nyeri tenggorokan, amandel membengkak dan memerah, kesulitan atau nyeri saat menelan, terdapat lapisan berwarna putih atau kekuningan pada amandel, bengkak di leher, demam, dan bau mulut.

Pengobatan radang amandel tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh virus, dokter THT umumnya akan menganjurkan perawatan secara mandiri di rumah. Namun jika penyebabnya adalah bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.

Operasi mungkin diperlukan jika amandel sering kambuh, pengobatan menggunakan antibiotik tidak berhasil, atau jika radang amandel menyebabkan sulit menelan dan bernapas. Amandel yang menahun dianjurkan untuk dilakukan operasi pengangkatan amandel jika keluhan amandel kambuh lebih dari 5 dalam setahun, terjadi obstruksi sleep apneu, gangghuan tidur, gangguan konsentrasi belajar, gangguan menelan berulang, atau juga keluhan mulut berbau karen sumbatan sisa makan dan leukosit pada permukaan amandel.

Selain penyakit yang disebutkan di atas, dokter Spesialis THT juga dapat menangani gangguan pada celah langit-langit mulut atau bibir sumbing, serta gangguan tidur seperti mendengkur dan apnea tidur.

Jika terdapat keluhan atau gejala-gejala penyakit yang menyerang bagian telinga, hidung, dan tenggorokan, sebaiknya periksakan kondisi tersebut ke Dokter THT. Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap, serta memberikan pengobatan berdasarkan diagnosis penyakit dan penyebabnya.  lebih dini sehingga komplikasi yang lebih lanjut bisa dihindari.

Artikel di review oleh dr. Irawati, Sp. THT – KL (Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan RS EMC Tangerang). Untuk informasi lebih lanjut hubungi : 0857-1783-6336 (Vivi).