Ini yang Terjadi pada Paru-paru dan Tubuh Jika Anda Berhenti Merokok

Merokok membunuhmu, itulah slogan yang tertulis pada bungkus rokok diiringi dengan pernyataan lainnya untuk menghentikan kebiasaan para perokok. Hampir semua perokok tahu bahwa merokok tidak baik bagi kesehatan, namun para perokok biasanya mengalami kesulitan untuk berhenti karena di dalam rokok terdapat nikotin yang bersifat adiktif. Sayangnya, banyak juga perokok yang menutup mata dengan efek negatif yang tidak hanya dirasakan oleh pribadi perokok itu sendiri, tapi juga dirasakan oleh orang-orang di sekelilingnya yang menjadi perokok pasif.

Berhenti merokok memang membutuhkan sikap optimis dan komitmen yang tinggi, sebab apabila Anda berada di lingkungan perokok, biasanya kebiasaan merokok Anda dapat kembali aktif kembali kapan saja. Namun, jika dilihat dari manfaatnya, berhenti merokok adalah suatu pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan sekaligus melindungi orang-orang sekitar dari bahaya asap rokok.

Kondisi Paru-paru Setelah Berhenti Merokok

Merokok bisa mengurangi kapasitas paru-paru dan akan membuat pernapasan jadi lebih berat. Saat Anda berhenti merokok dalam kurun waktu dua minggu, sirkulasi udara dalam tubuh pun jadi membaik. Sebuah penelitian yang dilakukan University of Michigan menyebutkan bahwa fungsi paru-paru jadi membaik sekitar 30% setelah dua minggu berhenti merokok. Lalu, jika Anda berhenti merokok selama satu bulan, fungsi paru-paru akan semakin membaik sehingga intensitas batuk dan sesak napas jadi berkurang.

Dengan paru-paru yang berfungsi baik, tubuh akan lebih berenergi dan sehat. Napas pun jadi lebih ringan, sehingga Anda jadi tidak mudah lelah saat melakukan kegiatan fisik, seperti saat menaiki tangga, mengangkat beban berat, maupun berjalan kaki. Jika Anda berhenti merokok secara konsisten hingga lima tahun, maka akan terjadi penurunan risiko munculnya kanker paru-paru sebesar 50%.

Manfaat Berhenti Merokok Bagi Organ Tubuh Lainnya

Selain berpengaruh pada kesehatan paru-paru, berhenti merokok juga memberi dampak positif pada organ jantung. Setelah berhenti merokok selama satu tahun, risiko serangan jantung pun akan berkurang sebesar 50%. Risiko serangan jantung tersebut akan terus menurun pada fase-fase berikutnya.

Selain itu, berhenti merokok juga akan menjauhkan tubuh Anda dari berbagai penyakit, seperti katarak, impotensi, kanker mulut, kanker rahim, kanker tenggorokan, serta impotensi dan masalah kesuburan.

Lalu, dengan tidak merokok, secara otomatis aroma rokok dari tubuh anda Akan hilang. Efek lainnya yang dapat dirasakan yaitu nafas lebih segar, gigi tidak gampang keropos, dan kuku yang kekuningan akan berubah menjadi putih kembali sehingga penampilan Anda akan terlihat lebih bersih dan segar.

Salah satu hal yang tak kalah penting sebagai dampak positif dari berhenti merokok adalah menjauhkan keluarga dan orang terdekat Anda dari bahaya asap rokok. Perokok pasif itu sendiri berisiko terkena radang paru-paru, jantung, dan stroke, terutama anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Jadi, jangan sampai orang tersayang menderita penyakit serius karena kebiasaan merokok yang Anda lakukan.

Inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk berhenti merokok. Meski tidak mudah, namun tak ada salahnya untuk melakukannya secara perlahan. Tanpa rokok, Anda dapat menikmati hidup yang bebas dari ancaman penyakit yang bisa datang kapan saja. Tak perlu ragu untuk meminta dukungan dari orang-orang terdekat Anda agar Anda bisa melakukan gaya hidup tanpa rokok secara konsisten untuk kehidupan yang lebih baik. #LiveExcellently