Ingin Melakukan Kateterisasi Jantung? Pahami Prosedur dan Risikonya Berikut ini!

Salah satu metode pengobatan pada penyakit jantung koroner adalah melakukan kateterisasi jantung. Kateterisasi jantung merupakan tindakan minimal invasive menggunakan sinar X-ray dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah jantung dan pembuluh darah koroner untuk mendeteksi adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah jantung (arteri koroner). 

Prosedur Tindakan Kateterisasi

  1. Tindakan dilakukan di ruangan khusus (laboratorium kateterisasi/Cathlab) & steril.
  2. Selama tindakan berlangsung pasien tetap dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi dengan dokter yang melakukan tindakan.
  3. Pasien akan dibius secara lokal di lipat paha atau pergelangan tangan atau lipat siku sehingga pasien tidak akan merasakan nyeri.
  4. Sebuah selang halus (kateter) “steril” dimasukan ke dalam pembuluh darah arteri koroner.
  5. Kemudian, zat kontras akan diinjeksikan melalui kateter tersebut dan mengisi arteri koroner. Sinar X-ray akan mengambil gambar saat arteri koroner berisi zat kontras, sehingga kita dapat melihat adanya penyempitan atau sumbatan pada arteri koroner tersebut

Percutaneous Coronary Intervention (Pemasangan Stent/PCI)

Pemasangan Stent (PCI) merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk melebarkan pembuluh darah koroner dengan menggunakan stent sehingga aliran darah ke otot jantung dapat berjalan lancar kembali. 

Proses/Prosedur Tindakan PCI

  1. Sebuah selang halus (kateter) “steril” dimasukan ke dalam pembuluh darah arteri koroner tersebut hingga mencapai pembuluh darah jantung yang mengalami penyumbatan.
  2. Lalu, zat kontras akan diinjeksikan melalui kateter tersebut dan mengisi arteri koroner. Sinar X-ray akan mengambil gambar saat arteri koroner berisi zat kontras. Dengan begitu kita dapat melihat adanya penyempitan atau sumbatan pada arteri koroner tersebut.
  3. Kemudian balon yang di ujungnya dilapisi stent dimasukkan hingga mencapai lokasi penyumbatan. Setelah itu balon dikembangkan dan stent akan ikut terbuka di lokasi sumbatan pembuluh darah.
  4. Selanjutnya balon dikempiskan dan ditarik keluar bersama kateter, meninggalkan stent yang bertujuan untuk mempertahankan aliran darah pada pembuluh koroner jantung yang sebelumnya mengalami sumbatan.
  5. Lamanya waktu tindakan kateterisasi dan PCI selama kurang lebih 1-2 jam.

Persiapan Tindakan Kateterisasi

Dalam setiap pelaksanaan diagnostik medis tentunya ada persiapan sebelumnya. Beberapa persiapan yang diperlukan sebelum tindakan kateterisasi jantung ini adalah :

  1. Pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan darah)
  2. Puasa makan (tidak makan) 4 jam sebelum tindakan, minum obat seperti biasa
  3. Mendapat penjelasan tentang prosedur tindakan kateterisasi jantung
  4. Menandatangani persetujuan tindakan

Risiko Kateterisasi Jantung

Risiko tindakan kateterisasi jantung sangatlah kecil, biasanya pemeriksaan kateterisasi berlangsung tanpa masalah. Risiko minor yang bersifat sementara berupa luka memar akibat suntikan jarum, reaksi sensitif/kepekaan pada zat kontras. Komplikasi yang lebih serius sangatlah jarang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tindakan kateterisasi jantung adalah tindakan yang lebih aman.  

Untuk mengurangi risiko yang lebih lanjut baik sebelum melakukan kateterisasi maupun setelah prosedur kateterisasi, pasien harus tetap menjaga kesehatan dan menghindari dari faktor-faktor risiko yang ada seperti merokok, mengurangi makanan berlemak, berolahraga dan minum obat yang teratur. 

Artikel ditulis oleh dr. Hardjo Prawira, Sp.PD, KKV (Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Kardiovaskular di RS EMC Pulomas).