Harapan Bagi Penderita Tumor Otak dengan Bedah Minimal Invasif

Penggunaan benda yang memancarkan radiasi, termasuk smartphone yang biasa Anda pakai untuk berkomunikasi sehari-hari diduga menjadi salah satu pemicu timbulnya tumor di otak. Tumor otak terjadi akibat pertumbuhan sel atau jaringan abnormal di otak. Karena menyerang organ otak yang sangat vital bagi tubuh, tumor otak dapat membahayakan jiwa. Untuk itu, Anda perlu mengetahui lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, dan penanganannya.

Tumor otak terbagi menjadi dua jenis, yaitu tumor otak primer dan tumor otak sekunder. Tumor otak sekunder tumbuh akibat jaringan di sekitar otak. Sementara itu, tumor otak sekunder muncul karena penyebaran jaringan abnormal pada organ tubuh lain ke otak. Jenis kedua ini biasa muncul pada pasien kanker.

Tumor otak dapat ditandai oleh beberapa jenis gejala. Namun, gejala-gejala ini terlihat seperti gangguan kesehatan biasa sehingga tumor otak sulit dideteksi. Gejala tumor otak yang paling umum terjadi adalah sakit kepala luar biasa yang cukup sering terjadi. Perasaan mual tanpa alasan yang jelas juga dapat menjadi gejala tumor otak. Gejala lainnya adalah kemampuan penglihatan yang menjadi kabur, kehilangan keseimbangan, kesulitan untuk mendengar, dan kejang. Bila Anda atau orang terdekat mengalami beberapa gejala tersebut di waktu yang sama, segera kunjungi rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Diagnosis dan Penanganan Tumor Otak Tanpa Pembedahan Besar

Untuk menangani keluhan Anda terhadap gejala-gejala tersebut di atas, dokter dapat mengambil beberapa proses untuk mendiagnosis tumor otak. Untuk tahap awal, salah satu metode diagnosis yang sering dilakukan adalah pemindaian otak dengan CT Scan dan MRI. Prosedur ini dilakukan untuk melihat otak secara lebih jelas.

Bila terbukti terdapat tumor otak, dokter dapat melakukan biopsi. Metode ini dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan tumor penyebab kanker. Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan yang selanjutnya akan diteliti di laboratorium.

Jika Anda atau orang terdekat terbukti mengalami tumor otak, terdapat beberapa metode pengobatan tumor otak yang ditawarkan oleh rumah sakit. Biasanya, dokter akan mengambil langkah operasi. Tujuannya adalah untuk mengangkat sebanyak-banyaknya jaringan abnormal tanpa menimbulkan kerusakan bagian otak di sekitarnya yang tidak bermasalah.

Untuk melakukan operasi pengangkatan tumor otak, dokter perlu melakukan pembedahan. Risikonya adalah infeksi dan pendarahan. Untuk mengurangi risiko ini, dunia medis hadir dengan metode baru untuk menangani tumor otak. Metode ini disebut Keyhole Surgery Supraorbital Approach yang termasuk dalam bedah minimal invasif. Sesuai namanya, bedah minimal invasif tidak membutuhkan operasi bedah besar sehingga risikonya pun menjadi minim.

Untuk melakukan teknik keyhole surgery, dokter akan membuat sayatan kecil seukuran lubang kunci. Melalui sayatan ini, dokter memasukkan alat operasi untuk mengangkat tumor dan juga kamera endoskop berukuran kecil. Kamera ini terhubung dengan monitor. Melalui gambar di monitor tersebut, dokter dapat melihat kondisi tumor di otak Anda. Selanjutnya, dokter akan mengangkat gumpalan tumor sedikit demi sedikit tanpa menyentuh jaringan otak yang sehat di sekitarnya.

Karena sayatan yang dibuka sangat kecil, waktu pemulihan bedah minimal invasif keyhole surgery lebih cepat dibandingkan dengan operasi bedah biasa. Nyeri yang dirasakan pasien pun menjadi lebih ringan sehingga pasien dapat merasa lebih nyaman setelah operasi. Selain itu, risiko terhadap infeksi juga lebih kecil. Oleh karena itu, metode ini dapat menjadi rekomendasi pilihan yang baik bagi Anda atau orang terdekat yang memiliki tumor otak agar dapat segera pulih dan kembali melanjutkan aktivitas. #LiveExcellently