Cari Tahu Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar

Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu cara paling dasar dan efektif untuk melakukannya adalah dengan menyikat gigi secara rutin. Namun, menyikat gigi saja tidak cukup jika dilakukan dengan cara yang salah. Banyak orang yang merasa sudah cukup menjaga kebersihan mulut, padahal teknik menyikat gigi yang kurang tepat bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari gigi berlubang, radang gusi, hingga bau mulut.

BACA JUGA: Karang Gigi pada Anak: Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Mengapa Menyikat Gigi Itu Penting?

Gigi dan mulut menjadi tempat pertama masuknya makanan ke dalam tubuh. Jika tidak dijaga kebersihannya, sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi dan gusi bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Bakteri inilah yang kemudian menghasilkan asam dan merusak lapisan email gigi, menyebabkan gigi berlubang, plak, dan infeksi gusi. Dalam jangka panjang, infeksi ini bahkan dapat menyebar dan memengaruhi kesehatan organ lain, seperti jantung dan paru-paru.

Menyikat gigi secara teratur membantu:

  • Menghilangkan plak dan sisa makanan
  • Mencegah gigi berlubang
  • Mencegah penyakit gusi
  • Menghindari bau mulut
  • Menjaga warna alami gigi

Namun, semua manfaat ini hanya bisa diperoleh jika kita menyikat gigi dengan cara yang benar.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyikat Gigi?

Waktu menyikat gigi yang disarankan oleh para ahli kesehatan gigi adalah dua kali sehari, yaitu:

  1. Pagi hari setelah sarapan
    Banyak orang salah kaprah dengan menyikat gigi sebelum sarapan. Padahal, menyikat gigi setelah sarapan jauh lebih efektif untuk membersihkan sisa makanan dan bakteri yang berkembang setelah makan.
  2. Malam hari sebelum tidur
    Ini adalah waktu paling penting untuk menyikat gigi. Saat tidur, produksi air liur menurun, sehingga bakteri lebih mudah berkembang. Menyikat gigi sebelum tidur akan membersihkan plak dan mencegah kerusakan selama malam hari.

Langkah-Langkah Menyikat Gigi yang Benar

Berikut adalah cara menyikat gigi yang direkomendasikan oleh dokter gigi:

1. Pilih Sikat Gigi yang Tepat
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dengan ukuran kepala sikat yang sesuai dengan mulut Anda. Sikat gigi yang terlalu keras bisa merusak gusi dan email gigi. Jika menggunakan sikat gigi elektrik, pastikan digunakan sesuai petunjuk.

2. Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride karena membantu melindungi gigi dari asam yang dihasilkan oleh bakteri. Fluoride juga memperkuat enamel gigi.

3. Gunakan Teknik Menyikat yang Benar
Posisikan sikat gigi dengan sudut 45 derajat menghadap gusi. Gunakan gerakan melingkar kecil, bukan gerakan horizontal atau terlalu keras. Sikat seluruh permukaan gigi, termasuk:

  • Bagian luar gigi (permukaan depan)
  • Bagian dalam gigi (permukaan belakang)
  • Permukaan mengunyah (bagian atas gigi geraham)

Untuk bagian dalam gigi depan, gunakan ujung sikat secara vertikal dan sikat dengan gerakan ke atas dan bawah.

4. Jangan Lupa Sikat Lidah

Lidah juga bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut. Gunakan permukaan khusus pada bagian belakang sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah.

5. Durasi Menyikat Gigi Minimal 2 Menit

Pastikan Anda menyikat gigi minimal selama 2 menit, dengan membagi waktu secara merata ke setiap sisi mulut: kanan atas, kanan bawah, kiri atas, dan kiri bawah.

6. Bilas dengan Air Bersih

Setelah menyikat gigi, berkumurlah hingga bersih. Namun, beberapa ahli menyarankan untuk tidak langsung membilas mulut terlalu banyak agar fluoride dari pasta gigi tetap bekerja lebih lama.

Kebiasaan Buruk dalam Menyikat Gigi

Meskipun terlihat sepele, beberapa kebiasaan berikut bisa membuat hasil menyikat gigi jadi tidak maksimal atau malah berbahaya:

  • Menyikat gigi terlalu keras: Dapat melukai gusi dan merusak email gigi.
  • Menyikat gigi terburu-buru: Tidak semua permukaan gigi tersikat dengan sempurna.
  • Menggunakan sikat gigi terlalu lama: Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3 bulan atau jika bulu sudah mengembang.
  • Menyikat gigi hanya sekali sehari: Tidak cukup untuk menjaga kebersihan mulut.

Kombinasi Perawatan Gigi Selain Menyikat

Menyikat gigi adalah langkah utama, tetapi untuk hasil optimal, perlu dilengkapi dengan:

  1. Benang Gigi (Dental Floss)
    Flossing membantu membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau sikat.
  1. Obat Kumur (Mouthwash)
    Menggunakan obat kumur bisa membantu membunuh bakteri dan menyegarkan napas. Pilih yang bebas alkohol untuk menghindari mulut kering.
  1. Periksa Gigi Secara Berkala
    Lakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali untuk deteksi dini dan pembersihan karang gigi.

Tips Menyikat Gigi untuk Anak-Anak

Mendidik anak untuk menyikat gigi sejak dini sangat penting. Berikut beberapa tips:

  • Gunakan sikat gigi khusus anak dengan warna ceria dan karakter favorit.
  • Jadikan aktivitas menyikat gigi sebagai kegiatan menyenangkan, misalnya dengan lagu atau permainan.
  • Dampingi anak saat menyikat gigi hingga mereka mampu melakukannya dengan baik, biasanya hingga usia 7-8 tahun.
  • Gunakan pasta gigi khusus anak dengan dosis fluoride rendah.

Dampak Jika Tidak Menyikat Gigi dengan Benar

Jika kita tidak menyikat gigi secara rutin dan benar, berbagai masalah bisa muncul, seperti:

  • Plak dan karang gigi: Lapisan lengket yang mengandung bakteri, jika tidak dibersihkan bisa mengeras menjadi karang gigi.
  • Gigi berlubang (karies): Sering terjadi akibat plak yang mengikis email gigi.
  • Gingivitis (radang gusi): Ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan berdarah saat menyikat.
  • Periodontitis: Infeksi serius pada gusi yang bisa merusak jaringan penyangga gigi.
  • Bau mulut kronis (halitosis): Disebabkan oleh sisa makanan dan bakteri yang tidak dibersihkan.
  • Gigi tanggal dini: Terutama pada anak-anak jika gigi susu rusak.

Artikel ditulis oleh drg. Nurasi (Dokter Gigi RS EMC Cikarang).