Selama ini penyakit jantung sering dianggap hanya menyerang orang berusia lanjut. Namun beberapa tahun terakhir, kasus penyakit jantung pada usia muda justru meningkat, bahkan pada mereka yang terlihat sehat, aktif, dan tidak memiliki riwayat penyakit serius. Perubahan pola hidup, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan makan yang tidak sehat menjadi penyebab utama mengapa penyakit jantung kini tidak lagi mengenal umur.
Karena itu, generasi muda perlu memahami penyebab, gejala, hingga cara mencegah penyakit jantung sejak dini.
Mengapa Penyakit Jantung Bisa Menyerang Usia Muda?
Penyakit jantung pada anak muda umumnya muncul akibat gaya hidup modern yang tidak terkendali. Berikut beberapa penyebab utamanya:
1. Konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol
Makanan cepat saji, gorengan, daging berlemak, serta minuman tinggi gula dapat memicu penumpukan plak pada pembuluh darah. Proses ini disebut aterosklerosis, dan jika terjadi sejak muda, risiko serangan jantung meningkat di kemudian hari.
2. Kurangnya aktivitas fisik
Banyak anak muda menghabiskan waktu di depan layar—baik ponsel, laptop, atau game—sehingga jarang bergerak. Pola hidup sedentari ini meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes, yang merupakan faktor utama penyakit jantung.
3. Merokok dan vaping
Nikotin dan zat kimia lain dalam rokok atau vape dapat merusak lapisan pembuluh darah dan membuat jantung bekerja lebih keras. Pada usia muda, kebiasaan ini dapat memicu kerusakan jantung lebih cepat dari yang disadari.
4. Stres berlebihan
Tekanan pekerjaan, pendidikan, atau masalah sosial sering kali dialami oleh generasi muda. Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan hormon kortisol, tekanan darah tinggi, hingga gangguan irama jantung.
5. Faktor genetik
Pada sebagian orang, penyakit jantung hadir karena faktor bawaan, seperti kelainan katup jantung atau riwayat keluarga dengan serangan jantung pada usia muda. Faktor ini dapat mempercepat munculnya gejala meski gaya hidup sudah cukup sehat.
Gejala Awal Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai
Penyakit jantung sering hadir tanpa gejala khas. Namun, beberapa tanda berikut perlu diperhatikan:
- Nyeri dada atau rasa tertekan di dada
- Jantung berdebar atau tidak teratur
- Sesak napas saat aktivitas ringan
- Cepat lelah
- Nyeri menjalar ke lengan kiri, leher, atau punggung
- Pusing atau hampir pingsan
Jika tanda-tanda tersebut muncul, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Cara Mencegah Penyakit Jantung Sejak Usia Muda
Mencegah penyakit jantung sebenarnya dapat dimulai dari perubahan gaya hidup sederhana. Berikut langkah yang bisa dilakukan:
- Pilih pola makan sehat dengan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian, dan mengurangi lemak jenuh serta garam.
- Rutinkan olahraga minimal 30 menit, 5 kali seminggu, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang.
- Hentikan kebiasaan merokok atau vaping untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Kelola stres dengan meditasi, tidur cukup, aktivitas rekreasi, dan menjaga keseimbangan hidup.
- Jaga berat badan ideal untuk menurunkan risiko penyakit metabolik dan gangguan jantung.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.
Kapan Sebaiknya Melakukan Pemeriksaan ke Dokter?
Penyakit jantung tidak lagi hanya menyerang orang tua. Generasi muda pun dapat mengalaminya akibat pola hidup modern yang kurang sehat.
Menunda pemeriksaan hanya akan membuat gejala semakin sulit dikontrol dan berpotensi memicu komplikasi. Jika Anda mulai merasakan keluhan yang tidak biasa, nyeri yang terus berulang, atau perubahan kondisi yang semakin mengganggu aktivitas, segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan dini membantu menentukan penyebab keluhan secara tepat, mempercepat penanganan, serta mencegah masalah kesehatan berkembang menjadi lebih serius.
Jaga jantung Anda mulai hari ini karena kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan.
Artikel ditulis oleh dr Mailani Karina Akhmad, Sp.JP(K), FIHA (Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah RS EMC Cikarang).