Bunda, Berikut Cara Mengobati Anak dari Cacar Air di Rumah!

Cacar air adalah salah satu penyakit menular akibat infeksi virus varicella zoster yang sering menyerang anak-anak. Sebenarnya, tidak ada obat khusus untuk mengobati cacar air. Tapi, banyak cara mengatasi gejala cacar air pada anak dan mempercepat penyembuhan. 

Jangan sepelekan gejala cacar air pada anak, karena jika orang tua membiarkan penyakit cacar air begitu saja, justru dapat menyebabkan risiko komplikasi seperti infeksi bakteri di kulit. Maka dari itu, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan di rumah untuk mengobati cacar air pada anak:

  1. Berikan obat demam sekaligus penghilang rasa sakit

    Sebelum muncul bentol yang berisi cairan (lenting), cacar air biasanya menimbulkan gejala demam ringan atau sumeng dan terkadang nyeri di seluruh badan. Untuk mengobati gejala awal cacar air ini, beri si buah hati obat pereda nyeri seperti acetaminophen (paracetamol).
    Paracetamol aman untuk bayi dan anak. Obat ini juga tersedia dalam bentuk sirup, sehingga dapat diberikan untuk bayi dan anak yang berusia di bawah dua tahun. Namun, penting bagi ibu untuk  konsultasi ke dokter untuk menentukan dosis yang tepat sesuai kebutuhan si buah hati.

  2. Bantu anak mengurangi menggaruk
    Saat terkena cacar air biasanya akan timbul rasa gatal yg menyebabkan anak langsung menggaruk. Untuk mengurangi rasa gatal biasanya dokter akan memberikan obat. Perlu diperhatikan juga agar orangtua memotong kuku anaknya sependek mungkin utk mengurangi resiko terjadinya infeksi akibat garukan tersebut.

  3. Perhatikan asupan makanan si kecil
    Saat anak terserang cacar air, suhu tubuh yang panas, rasa nyeri, dan tidak nyaman yang ditimbulkan oleh ruam kemerahan akan menyebabkan anak sulit makan. Maka, jangan lupa untuk selalu penuhi kebutuhan cairan anak dengan banyak minum air untuk menghindari dehidrasi. Jika Anda memiliki bayi yang masih aktif menyusui, jangan berhenti berikan ASI secara teratur.
    Berikan makanan yang lembut, halus, dan dingin (seperti sup, es krim, puding, agar-agar, kentang tumbuk, dan bubur) saat anak terkena cacar air.

  4. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup

    Tak hanya mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi tubuhnya, pastikan juga anak beristirahat cukup. Saat anak sudah mulai menampakan gejala seperti demam dan ruam merah, sebaiknya segera mengistirahatkan anak di rumah untuk membantu pemulihan sistem imunnya agar dapat memberantas infeksi.

  5. Jauhkan anak yg diduga menderita cacar air dari saudara atau orang tua yg belum pernah menderita cacar air utk menghindari penularan.

  6. Jangan lupa mandikan anak supaya kulit tetap bersih dan mencegah terjadinya infeksi sekunder. Tentunya saat mengeringkan badan anak harus lebih lembut dan perlahan supaya anak nyaman.

  7. Pergi ke dokter saat gejala bertambah parah
    Pada kasus dengan gejala parah terkadang perawatan rumahan seperti yang telah disebutkan tidak cukup untuk mengobati cacar air pada anak. Gejala yang bertambah parah biasanya ditunjukkan dengan muntah-muntah, ruam menjalar sampai ke kelamin, demam tinggi, lenting bernanah, hingga kesulitan bernafas, segera periksakan anak ke dokter.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan Bunda saat si buah hati mengalami cacar air. Untuk pertanyaan dan penanganan yang tepat, lakukan konsultasi pada dokter anak di rumah sakit terpercaya.

Artikel di review oleh dr. Caroline Mulawi, Sp.A (Spesialis Anak RS EMC Pulomas).