Awas Kumat! Ini 7 Makanan dan Minuman Musuh Asam Lambung

Penyakit asam lambung adalah kondisi produksi asam lambung meningkat dan menyebabkan peradangan di esofagus. Penyakit ini menyerang lambung dan saluran pencernaan atas lainnya.

Anda perlu menjaga kadar asam lambung di tubuh agar tidak berlanjut ke penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Gejala yang penderita rasakan adalah heartburn, mual dan muntah, mulut berbau dan rasa asam, dan sulit bernapas.

BACA JUGA: Memahami Laryngopharyngeal Reflux yang Disebabkan oleh Asam Lambung

Penyakit asam lambung bisa dicegah agar tidak menjadi GERD dan komplikasi lain dengan merubah gaya hidup dan pola makan.

Penyebab Asam Lambung

Kondisi asam lambung bisa disebabkan oleh  beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

  1. Konsumsi makanan pemicu asam lambung.
  2. Kebiasaan buruk, seperti makan terlalu banyak dan cepat serta langsung berbaring setelah makan.
  3. Pola hidup yang buruk, yaitu jarang olahraga, kebiasaan merokok, dan stres berlebihan.

7 Makanan dan Minuman Yang Harus Dihindari

Apabila Anda memiliki riwayat penyakit asam lambung atau GERD, sangat disarankan untuk menghindari beberapa makanan dan minuman berikut ini:

1. Makanan Pedas

Cabai dan makanan pedas dapat memicu terjadinya asam lambung karena adanya kandungan Capsaicin. Kandungan ini menyebabkan rasa nyeri di perut dan heartburn, terutama bagi penderita.

Makanan pedas memang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, namun jika Anda penggemar makanan pedas yang memiliki riwayat asam lambung dan GERD, ada baiknya Anda hindari atau mengurangi makanan ini.

2. Buah Tinggi Asam

Buah memang memiliki beragam rasa dan manfaat dalam setiap kandungannya. Namun ada beberapa buah dan olahannya yang memiliki kandungan asam tinggi dapat menyebabkan iritasi lambung.

Buah-buah tersebut adalah jeruk, lemon, kiwi, dan tomat. Kandungan asam yang tinggi pada beberapa buah tersebut dapat memicu rasa terbakar dan perih di perut.

3. Makanan Asin

Makanan asin juga bisa menimbulkan dampak negatif pada penderita asam lambung, seperti memicu dehidrasi yang dapat mengganggu sistem pencernaan.

Tingginya kadar natrium pada makanan bisa mendorong risiko refluks asam lambung. Walaupun begitu, perlu studi lanjutan untuk kondisi ini. Namun, sebaiknya kurangi natrium agar menghindari gangguan pencernaan.

Efek yang ditimbulkan dari konsumsi berlebihan makanan asin juga bisa diperparah jika Anda mengonsumsi bawang dan makanan pedas secara bersamaan.

4. Kafein dan Minuman Karbonasi

Kafein bisa menambah produksi asam lambung sekaligus mengurangi kekuatan Lower Esophageal Sphincter (LES). Jika otot ini kurang kuat, asam lambung akan lebih mudah naik.

Minuman soda mengandung gas karbon dioksida yang bisa meningkatkan jumlah gas di lambung. Apabila Anda mengonsumsi soda secara berlebihan, perut bisa terasa kembung, nyeri, dan begah.

5. Rokok dan Alkohol

Merokok dan mengonsumsi alkohol bisa mengurangi kekuatan otot Lower Esophageal Sphincter (LES), yang menyebabkan asam lambung mudah naik ke atas.

Anda juga bisa mengalami iritasi lambung, rasa nyeri dan terbakar, hingga gangguan pencernaan. Jika memiliki riwayat asam lambung dan GERD, sebaiknya hindari konsumsi rokok dan alkohol.

6. Makanan Tinggi Lemak

Tingginya kadar lemak di makanan membuat waktu mencerna makanan jadi lebih lama. Makanan tinggi lemak juga membuat otot Lower Esophageal Sphincter (LES) kurang kuat sekaligus menambah hormon kolesistokinin.

Hindari konsumsi makanan tinggi lemak, yaitu cokelat, fast food, gorengan, dan daging berlemak. Makanan tersebut buruk tidak hanya untuk kesehatan pencernaan, tapi kesehatan seluruh organ tubuh.

7. Bawang

Konsumsi bawang-bawangan juga bisa memicu lemahnya otot Lower Esophageal Sphincter (LES). Sulfur dalam bawang juga bisa menyebabkan iritasi dan asam lambung.

Anda bisa mengurangi konsumsi bawang-bawangan seperti bawang putih, merah, dan bombay pada makanan yang bisa digantikan oleh alternatif rempah lain.

Cara Menghindari Asam Lambung

Penyakit asam lambung bisa dihindari apabila Anda melakukan beberapa cara berikut, yaitu:

  1. Menjaga pola makan, makanlah dalam porsi kecil namun sering dan ketahui makanan dan minuman yang memicu sakit.
  2. Pilih makanan yang memberikan dampak baik untuk lambung, seperti melon, aneka biji-bijian, oatmeal, dll.
  3. Jaga berat badan ideal.
  4. Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
  5. Atur posisi tidur yang baik, yaitu miring ke kiri. Jangan tidur setelah makan, beri jeda 2-3 jam dari waktu tidur.
  6. Kelola stres dan kecemasan pikiran anda.

Jaga Kesehatan Sistem Pencernaan Anda

Asam lambung adalah kondisi yang bisa dicegah. Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dan cepat, risiko terjadinya penyakit lain seperti GERD, luka di lapisan perut, hingga esofagus Barrett.

Segera konsultasikan ke dokter apabila gejala Anda memburuk dan obat yang biasa dikonsumsi tidak meredakan gejala. Hal ini dilakukan agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat agar terhindar dari risiko komplikasi.

Artikel ditulis oleh Dr. dr. Nella Suhuyanly, Sp.PD - KGEH, FINASIM (Dokter Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Gastro Entero Hepatologi RS EMC Alam Sutera).