Atasi Kelainan Tulang Belakang Skoliosis dengan Penanganan yang Tepat

Memiliki postur tubuh ideal tidak hanya membuat tampilan tubuh terlihat proporsional dan menarik, tapi postur tubuh yang baik juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan seseorang. Ketika Anda memiliki postur tubuh yang baik dan ideal, beban dan ketegangan yang diberikan pada otot dan ligamen jadi lebih sedikit. Dengan begitu, postur tubuh yang baik akan memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti menghindarkan Anda dari nyeri otot, mengurangi sakit kepala, melancarkan pernapasan, dan beragam manfaat kesehatan lainnya.

Baik atau tidaknya postur tubuh sangat berkaitan erat dengan kondisi tulang belakang. Kesalahan dan kelainan pada tulang belakang dapat menimbulkan gangguan pada postur tubuh. Salah satu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kelainan tulang belakang adalah skoliosis. Pembengkokan tulang belakang atau yang biasa dikenal sebagai skoliosis secara umum dikenal sebagai suatu kondisi di mana tulang belakang melengkung secara abnormal. Lengkungannya dapat berbentuk seperti huruf C atau S dan sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu pada usia 10-15 tahun. Pada awalnya, kondisi skoliosis terlihat ringan. Namun seiring berjalannya waktu, jika tidak diberikan penanganan yang tepat, kondisi skoliosis dapat berkembang menjadi lebih parah.

Dalam beberapa kasus, gejala awal skoliosis hanya diawali dengan gejala berupa nyeri dan rasa tidak nyaman pada bagian punggung hingga pinggang yang diikuti oleh sedikit lengkungan pada tulang belakang. Seringkali gejala awal skoliosis diabaikan dan dianggap remeh oleh banyak orang. Memang cukup sulit untuk melakukan deteksi dini skoliosis secara mandiri tanpa bantuan profesional. Namun secara general, skoliosis memiliki beberapa gejala umum, seperti kondisi salah satu bahu yang lebih tinggi daripada bahu sebelahnya. Selain itu, terlihat juga salah satu sisi tulang belikat yang tampak lebih menonjol, juga tinggi pinggang penderita yang cenderung tidak rata. Pada tahapan awal, skoliosis mungkin tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap kondisi tubuh dan kegiatan sehari-hari penderitanya. Namun, pada tingkat keparahan tertentu, skoliosis dapat menimbulkan gangguan pada paru-paru, jantung, dan fungsi tungkai.

Penanganan Skoliosis

Jika Anda merasa tulang belakang Anda melengkung, meski hanya sedikit, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar skoliosis dapat terdeteksi sejak dini dan lebih mudah ditangani. Jika tidak ditangani secara dini, skoliosis bisa bertambah buruk secara perlahan hingga akhirnya menimbulkan komplikasi yang bersifat permanen.

Penanganan skoliosis dilakukan berdasarkan tingkat keparahan, usia, serta kondisi lengkungan tulang belakang. Untuk skoliosis yang menyebabkan nyeri, pada umumnya dokter akan memberikan obat pereda nyeri atau suntikan kortikosteroid. Suntikan kortikosteroid ini hanya bekerja dalam jangka waktu yang pendek, yaitu sekitar beberapa minggu atau beberapa bulan sehingga biasanya penderita skoliosis membutuhkan penanganan yang lebih serius seperti melalui prosedur bedah.

Saat ini, penanganan skoliosis dapat dilakukan dengan bedah minimal invasif, sehingga pasien hanya mendapatkan sayatan kecil dalam proses bedah, bukan sayatan panjang tradisional yang dapat menyebabkan banyak trauma pada otot dan jaringan. Adapun tujuan dari operasi ini adalah untuk menghentikan perkembangan dari lengkungan dan mengurangi deformitas tulang belakang. Dengan begitu, operasi ini dapat membantu mengembalikan stabilitas dan garis tulang belakang yang sesuai.

Bedah minimal invasif ini dapat dilakukan dengan menggunakan bedah robotik di mana dokter bedah mengendalikan robot dari sebuah konsol. Prosedur ini dianggap efisien karena hanya membutuhkan 3-4 sayatan yang sangat kecil seukuran lubang kancing pada bagian punggung dan pinggang. Penggunaan kamera 3D definisi tinggi pada prosedur bedah minimal invasif ini memungkinkan diperolehnya tampilan yang sangat baik dan realistis terhadap area tulang belakang yang sedang dioperasi. Fleksibilitas tangan robot juga mampu memberikan ketelitian serta kendali yang lebih besar bagi dokter bedah untuk menyelesaikan tindakan operasi dengan lebih presisi. Keuntungan lain dari prosedur bedah minimal invasif adalah rasa nyeri pascaoperasi yang begitu minim sehingga tidak mengganggu masa pemulihan pasien skoliosis.

Itulah beberapa penjelasan tentang penyakit skoliosis dan penanganannya. Mari jaga kesehatan tulang belakang kita dengan menjaga postur tubuh yang tepat, baik saat duduk, berdiri maupun berjalan, dan jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala skoliosis. #LiveExcellently