Alami Gangguan kognitif ringan? Ketahui Gejalanya!

Gangguan kognitif ringan atau Mild Cognitive Impairment (MCI) adalah tahap antara penurunan kognitif ringan yang sesuai penuaan normal dan penurunan demensia (kepikunan) yang lebih serius. Kondisi ini ditandai dengan masalah fungsi memori, bahasa, pemikiran atau penilaian (fungsi eksekutif) dan persepsi ruang (Visuospasial).

Jika anda memiliki gangguan kognitif ringan, anda mungkin menyadari bahwa memori atau fungsi mental anda telah "tergelincir". Keluarga dan teman dekat anda juga mungkin melihat adanya  perubahan. Tetapi perubahan ini tidak cukup parah untuk secara signifikan mengganggu kehidupan sehari-hari dan aktivitas biasa anda.

Gangguan kognitif ringan dapat meningkatkan risiko anda untuk berkembang menjadi demensia ( kepikunan)  di kemudian hari yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer, gangguan sirkulasi darah di otak atau kondisi penyakit neurologis lainnya. Namun beberapa orang dengan gangguan kognitif ringan tidak semua menjadi lebih buruk, ada beberapa akhirnya menjadi lebih baik, bila dikelola dengan baik faktor risikonya.

Gejala-gejalanya:

Otak, seperti bagian tubuh lainnya, berubah seiring bertambahnya usia. Banyak orang memperhatikan peningkatan kelupaan secara bertahap seiring bertambahnya usia. Ada yang memerlukan waktu lebih lama untuk memikirkan sebuah kata atau mengingat nama seseorang.

Tetapi kekhawatiran yang menetap atau meningkat tentang kinerja mental mungkin menunjukkan gangguan kognitif ringan (MCI).

Masalah kognitif dapat melampaui apa yang diharapkan dan menunjukkan kemungkinan MCI  jika mengalami salah satu atau semua hal berikut:

  • Lebih sering melupakan sesuatu.
  • Melupakan acara penting seperti janji bertemu atau pertemuan sosial.
  • Kehilangan alur pemikiran atau alur dalam percakapan, membaca buku, atau menonton film.
  • Merasa semakin kewalahan dengan membuat keputusan, merencanakan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas atau memahami instruksi.
  • Mulai kesulitan menemukan jalan di sekitar lingkungan yang sudah dikenal.
  • Menjadi lebih impulsif atau menunjukkan penilaian yang semakin buruk.
  • Keluarga dan teman melihat salah satu dari perubahan ini.

Jika memiliki MCI, mungkin juga mengalami:

  • Depresi
  • Iritabilitas dan agresi
  • Kecemasan
  • Apatis

Penyusutan otak

Tidak ada penyebab tunggal gangguan kognitif ringan (MCI), seperti halnya tidak ada hasil tunggal untuk gangguan tersebut. Gejala MCI mungkin tetap stabil selama bertahun-tahun,atau berkembang menjadi demensia penyakit Alzheimer atau jenis demensia lainnya, atau membaik seiring waktu.

Bukti saat ini menunjukkan bahwa MCI sering terjadi, tetapi tidak selalu berkembang dari tingkat yang lebih ringan dari jenis perubahan otak yang sama seperti terlihat pada penyakit Alzheimer atau bentuk demensia lainnya.

Beberapa dari perubahan ini telah diidentifikasi dalam studi otopsi orang dengan MCI. Perubahan tersebut meliputi:

  • Gumpalan abnormal secara mikroskopis protein beta-amiloid (plak) dan gumpalan protein tau yang merupakan ciri penyakit Alzheimer .
  • Badan Lewy, yang merupakan gumpalan mikroskopis dari protein lain yang terkait pada penyakit Parkinson, demensia dengan badan Lewy, dan pada beberapa kasus penyakit Alzheimer.
  • Stroke ringan atau berkurangnya aliran darah melalui pembuluh darah otak (silent stroke)

Studi pencitraan otak menunjukkan bahwa perubahan berikut mungkin terkait dengan MCI:

  • Penyusutan hipokampus, wilayah otak yang penting untuk memori
  • Pembesaran ruang berisi cairan otak (ventrikel)
  • Perubahan pada substansi putih otak akan muncul putih super terang (dokter mungkin menyebutnya "hiperintens") pada MRI., dll.

Faktor risiko

Faktor risiko terkuat untuk MCI adalah:

  • Bertambahnya usia

Kondisi medis dan faktor gaya hidup lainnya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko perubahan kognitif, termasuk:

  • Diabetes
  • Merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Obesitas
  • Depresi
  • Kurangnya latihan fisik
  • Tingkat pendidikan rendah
  • Jarang berpartisipasi dalam aktivitas yang merangsang mental atau sosial

Pencegahan

Gangguan kognitif ringan tidak selalu dapat dicegah. Tetapi penelitian telah menemukan beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi risiko berkembangnya kondisi tersebut. Studi menunjukkan bahwa langkah-langkah ini dapat membantu mencegah gangguan kognitif:

  • Hindari penggunaan alkohol yang berlebihan.
  • Batasi paparan polusi udara.
  • Kurangi risiko cedera kepala.
  • Jangan merokok.
  • Mengelola kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas dan depresi.
  • Praktekkan kebersihan tidur yang baik dan kelola gangguan tidur.
  • Makan makanan yang kaya nutrisi yang memiliki banyak buah dan sayuran dan rendah lemak jenuh.
  • Terlibat secara sosial dengan orang lain.
  • Berolahraga secara teratur dengan intensitas sedang hingga kuat.
  • Kenakan alat bantu dengar jika mengalami gangguan pendengaran.
  • Merangsang pikiran dengan mengisi TTS (teka-teki silang), permainan dan pelatihan memori.

Artikel ditulis oleh dr. Silvia F.Lumempouw Sp.S (K), FAAN (Dokter Spesialis Saraf Konsultan Neurobehaviour RS EMC Pulomas).