5 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan ketika Menjalani Diet Keto

Beragam tren diet kian muncul bergantian. Salah satu yang cukup banyak diminati adalah diet keto. Pada prinsipnya, diet ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat tetapi tinggi lemak. Tingginya asupan lemak membuat tubuh Anda mencapai kondisi ketosis. Dalam kondisi ini, tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama. Kondisi ketosis ini sebetulnya merupakan versi lebih ringan dari ketoasidosis yang merupakan kondisi berbahaya pada penderita diabetes tipe 1. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa diet keto dapat berbahaya bagi kesehatan. Namun, beberapa studi menyatakan diet ini aman selama dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Jumlah pelaku diet keto cukup banyak karena diet ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat diet keto adalah:

  • Menurunkan berat badan

Meningkatnya asupan protein dan turunnya kadar gula darah selama melakukan diet keto memicu penurunan berat badan. Terdapat studi yang menemukan bahwa pelaku diet keto menurunkan berat badan 2,2 kali lebih banyak daripada mereka yang melakukan diet rendah lemak.

  • Membantu kontrol gula darah

Diet keto disarankan untuk pasien diabetes tipe 2. Namun perlu diperhatikan agar lemak yang dikonsumsi merupakan lemak sehat.

  • Menurunkan risiko penyakit jantung

Diet keto dengan mengonsumsi lemak sehat dapat membantu mengurangi risiko Anda mengalami penyakit jantung. Diet keto menurunkan kadar insulin pada tubuh Anda sehingga kolesterol menjadi rendah. Akibatnya adalah berkurangnya risiko terserang penyakit jantung dan darah tinggi. 

Meski bermanfaat, kita tidak boleh menutup mata terhadap risiko dari diet keto. Bagaimanapun juga, tubuh tetap membutuhkan karbohidrat. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan sumber lemak selama melakukan diet keto. Bila salah melakukan diet ini, bukan sehat yang didapat, Anda malah menjadi lemas beraktivitas karena kurang asupan gizi. Berikut ini adalah lima kesalahan yang umum terjadi saat menjalani diet keto. 

  1. Kurang persiapan

Untuk melakukan diet keto, Anda harus melakukan usaha lebih daripada jenis diet lain, termasuk dalam tahap perencanaan. Sebelum memulai, Anda harus menentukan strategi, menu, dan rencana yang ideal untuk Anda jalankan. Sebelum menjalani diet keto, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terkait menu yang akan Anda konsumsi selama diet. Asal-asalan mengonsumsi makanan tinggi lemak selama diet keto tidak akan menghadirkan manfaat yang maksimal, bahkan dapat berbahaya bagi tubuh Anda.

  1. Terlalu banyak kalori

Dalam diet keto, lemak berperan sebagai pengganti karbohidrat untuk menjadi sumber energi. Namun, bukan berarti Anda dapat berlebihan mengonsumsi lemak, terutama lemak jenuh. Terlalu banyak asupan kalori hanya akan membuat timbunan lemak dalam tubuh.

  1. Kurang mengonsumsi lemak

Jika Anda tidak merasakan adanya perkembangan setelah beberapa lama melakukan diet keto, mungkin konsumsi lemak Anda terlau sedikit atau salah memilih sumber asupan lemak. Dalam proses diet keto, Anda butuh kurang lebih 80 persen kalori yang bersumber dari lemak. Kekurangan asupan lemak selama diet keto hanya akan membuat Anda selalu merasa lapar dan lesu.

Kurangnya konsumsi lemak bisa disebabkan karena pelaku diet ragu untuk memakan makanan tinggi lemak. Padahal, lemak menjadi sumber energi utama bagi tubuh selama proses diet keto. Untuk mengurangi keraguan mengonsumsi lemak, Anda bisa memilih sumber lemak yang sehat dan alami. Susu, daging ikan, kacang-kacangan, dan alpukat bisa menjadi pilihan sumber lemak sehat yang tidak berdampak buruk bagi tubuh Anda.

  1. Mengabaikan waktu tidur

Diet keto menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Namun, manfaat diet keto tidak akan sempurna bila Anda tidak tidur dengan waktu yang cukup. Alasannya, kurang tidur memicu naiknya kadar gula darah.

Meski Anda sibuk, usahakanlah untuk memiliki jadwal tidur yang cukup agar manfaat diet keto semakin terasa. Kuncinya adalah dengan melakukan perencanaan yang baik sebelum memulai diet. Bila masih sulit menemukan waktu tidur yang tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi yang tepat. 

  1. Terobsesi menurunkan berat badan

Salah satu daya tarik diet keto bagi pemula adalah anggapan bahwa jenis diet ini bisa mengurangi berat badan secara singkat. Sebetulnya, kondisi ketosis baru bisa Anda capai seletah diet keto selama 3 hingga 4 hari. Saat cadangan karbohidrat dalam tubuh Anda habis dalam 3 hingga 4 hari tersebut, barulah Anda dapat merasakan penurunan berat badan.

Anda juga perlu ingat bahwa kondisi tubuh setiap orang dapat berbeda. Akibatnya, reaksi tubuh terhadap diet keto juga berbeda-beda. Anda mungkin mengalami penurunan berat badan lebih cepat atau lebih lambat dibandingkan pelaku diet keto lainnya.

Itulah beberapa kesalahan dalam menjalani diet keto. Untuk merasakan manfaat maksimal dari diet keto, Anda harus memiliki pemahaman yang tepat tentang diet ini dan memiliki komitmen yang teguh. Tidak lupa, konsultasikanlah dengan dokter gizi. Yuk, mulai diet keto dengan tepat dan nikmati manfaatnya! #LiveExcellently