5 Gaya Hidup ini Ternyata Dapat Membebani Tulang Belakang Anda

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami rasa nyeri pada area punggung dan pinggang. Seringkali rasa nyeri tersebut diabaikan dan tidak ditangani dengan serius, padahal tidak menutup kemungkinan rasa nyeri yang timbul adalah pertanda bahwa ada yang salah dengan tubuh Anda. Nyeri di area punggung dan pinggang tidak hanya disebabkan oleh cedera atau kondisi punggung yang terlalu letih. Nyeri di area punggung juga dapat hadir akibat gangguan kesehatan yang terjadi pada tulang belakang. Gangguan kesehatan pada tulang belakang dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari cacat bawaan pada tulang belakang hingga kebiasaan buruk sehari-hari yang kerap membebani tulang belakang.

Banyak yang tidak menyadari jika kebiasaan sehari-hari yang salah memiliki pengaruh buruk yang cukup signifikan bagi kesehatan. Hal-hal yang terlihat sederhana nyatanya mampu menjadi salah satu faktor penyebab terganggunya tulang belakang, seperti posisi duduk, berjalan, dan berdiri yang seringkali tidak tepat dan berdampak buruk bagi kesehatan tulang belakang. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui kebiasaan apa saja yang dapat membebani tulang belakang Anda dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan serius di kemudian hari. Berikut adalah kebiasaan yang perlu Anda hindari:

  1. Terlalu Sering Melakukan Pergerakan Tubuh yang Tiba-tiba

Banyak orang sering melakukan pergerakan tubuh yang tiba-tiba setelah diam dalam suatu posisi tertentu pada jangka waktu yang cukup lama, misalnya melakukan gerakan berdiri secara tiba-tiba setelah terlalu lama duduk atau ketika bangun tidur. Pergerakan yang tiba-tiba dari suatu posisi ke posisi lainnya berpotensi menyebabkan kesalahan pada posisi tulang belakang. Jika sering dilakukan, berpotensi membebani persendian di area tulang belakang dan berpotensi menyebabkan disfungsi tulang belakang.

  1. Kebiasaan Duduk dalam Jangka Waktu Terlalu Lama

Duduk dalam jangka waktu yang terlalu lama mungkin sudah menjadi bagian dari kesehariaan banyak orang, terlebih bagi yang bekerja sebagai pegawai kantoran. Padahal, duduk terlalu lama dapat membebani tulang belakang dan mengakibatkan cedera pada sendi juga kompresi pada tulang belakang dan otot ligamen. Faktor lain yang turut membebani tulang belakang adalah kesalahan pada pemilihan sandaran duduk yang tidak memiliki sandaran yang sesuai dengan lengkungan ideal tulang belakang. Kesalahan ini dapat membuat aliran dan sirkulasi darah pada area tulang belakang terganggu.

  1. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Sepatu Hak Tinggi

Sepatu hak tinggi memang umum digunakan oleh wanita untuk menunjang penampilannya. Banyak wanita menggunakan sepatu hak tinggi sebagai bagian dari penampilan sehari-hari, padahal penggunaan sepatu hak tinggi yang terlalu sering dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan tubuh Anda. Penggunaan sepatu hak tinggi dapat memengaruhi berat tubuh bagian belakang.  Hal ini menyebabkan tulang lumbar (pinggang) menjadi rata atau menyimpang dari kondisi normalnya.  Tubuh dipaksa untuk bersandar ke depan sehingga otot-otot pinggul bekerja lebih keras dari biasanya saat berjalan.  Hal ini dapat menyebabkan pemendekan otot fleksor yang terletak di bagian atas paha. Pemendekan otot fleksor tersebut menyebabkan posisi tulang belakang menjadi datar dan terbebani secara berlebihan.

  1. Kurangi Membawa Beban Berat Terlalu Sering

Seseorang yang sering mengangkat bawaan berat, seperti tas dengan beban yang berlebihan, mempunyai risiko sakit punggung belakang yang lebih besar. Hal itu dikarenakan tulang punggung merasakan tekanan secara berulang sehingga otot menjadi stres dan merasa nyeri. Terlebih lagi, jika posisi tubuh salah ketika mengangkat barang, risikonya jadi meningkat signifikan. Jika perlu mengambil barang yang berat, sebaiknya tidak membungkuk dan langsung mengangkatnya dengan kedua tangan karena berisiko membuat tulang belakang cedera. Lakukanlah dengan berjongkok lalu tekuk lutut dan posisikan tubuh untuk berdiri tegak. Cara tersebut akan mengurangi beban pada tulang belakang. Selain itu, sebaiknya Anda mengurangi bawaan yang banyak atau cicil barang bawaan tersebut untuk dibawa beberapa kali agar tulang belakang Anda tidak cedera dan terbebani.

  1. Hindari Memainkan Gadget Terlalu Lama

Kebanyakan orang mempunyai kebiasaan memainkan gadget terlalu lama, padahal penggunaan gadget secara berlebihan dapat memicu posisi tubuh yang kurang baik, seperti terlalu lama menunduk menatap layar gadget. Posisi menunduk terlalu lama dapat membuat leher menjadi nyeri, sehingga berdampak ke punggung dan secara tidak langsung membebani tulang belakang sebagai tumpuan tubuh ketika menunduk. Alasan lain mengapa penggunaan gadget secara berlebihan dapat membebani tulang belakang adalah posisi tubuh saat menggunakan gadget dapat menghilangkan kurva alami pada tulang belakang dan leher. Postur yang salah yang dilakukan berulang-ulang atau dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kelengkungan tulang belakang yang serius dan kronis.

Jika Anda merasakan gangguan pada area tulang belakang Anda, baik berupa rasa pegal maupun nyeri yang mengganggu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penjelasan yang jelas tentang keluhan yang Anda alami. Tidak perlu khawatir jika Anda mengalami gangguan pada tulang belakang Anda. Penanganan gangguan pada tulang belakang dapat dilakukan dengan bedah minimal invasif yang efektif dan secara signifikan mampu mengurangi risiko trauma pada tubuh yang disebabkan oleh bedah terbuka karena bedah minimal invasif ini hanya membutuhkan sayatan yang jauh lebih kecil. Bedah minimal invasif dapat dilakukan dengan menggunakan bedah robotik di mana dokter bedah mengendalikan robot dari sebuah konsol. Prosedur ini dianggap efisien karena hanya membutuhkan 3-4 sayatan yang sangat kecil, sebesar lubang kancing, pada bagian punggung dan pinggang. Penggunaan kamera 3D definisi tinggi pada prosedur bedah minimal invasif memungkinkan diperolehnya tampilan area tulang belakang yang sedang dioperasi terlihat dengan baik dan realistis. Fleksibilitas tangan robot juga mampu memberikan ketelitian serta kendali yang lebih besar bagi dokter bedah untuk menyelesaikan tindakan operasi dengan lebih presisi sehingga risiko cedera saraf akibat operasi pada tulang belakang dapat diminimalkan.

Keuntungan lain dari prosedur bedah minimal invasif adalah masa pemulihan yang jauh lebih cepat daripada masa pemulihan pada bedah terbuka. Bedah minimal invasif ini dapat memberikan harapan baru dalam penanganan pasien gangguan tulang belakang dengan kualitas layanan yang sangat baik dan nyaman untuk dijalani. Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gangguan tulang belakang, bedah minimal invasif bisa menjadi pilihan tepat untuk membuatnya kembali pulih dengan lebih cepat dan kembali menikmati hidup yang berkualitas. #LiveExcellently