Inilah Jenis Cedera dalam Olahraga yang Perlu Diketahui!

Dalam setiap aktivitas berolahraga, terdapat pula berbagai jenis risiko cedera pada bagian tubuh mulai dari kaki, tangan, pinggul, hingga punggung. Penyebabnya pun beragam dan terdiri atas berbagai faktor, seperti kurangnya pemanasan, intensitas olahraga yang berlebih, kesalahan teknik atau gerakan, kelelahan, atau bahkan kecelakaan.

Jenis-jenis cedera saat olahraga
Cedera yang terjadi ketika sedang berolahraga dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  1. Cedera otot
    Cedera otot terjadi ketika otot mengalami kerusakan atau robek. Cedera otot dapat terjadi karena latihan yang berlebihan, tidak melakukan pemanasan yang cukup, atau gerakan yang tidak benar saat olahraga.
  2. Cedera ligamen
    Cedera ligamen terjadi ketika ligamen yang menghubungkan tulang satu dengan lainnya terkoyak atau rusak. Cedera ligamen sering terjadi pada olahraga bola basket, sepak bola, dan ski.
  3. Cedera tendon
    Cedera tendon terjadi ketika tendon yang menghubungkan otot dengan tulang terkoyak atau rusak. Cedera tendon sering terjadi pada olahraga yang memerlukan gerakan yang repetitif seperti tenis atau baseball.
  4. Cedera sendi
    Cedera sendi dapat terjadi pada berbagai macam olahraga dan seringkali terjadi pada bagian sendi yang sering digunakan seperti pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.
  5. Cedera tulang
    Cedera tulang terjadi ketika tulang patah atau retak. Cedera tulang sering terjadi pada olahraga seperti sepak bola, bola voli, dan bulu tangkis.
  6. Cedera kepala
    Cedera kepala dapat terjadi pada olahraga yang memerlukan benturan seperti tinju atau sepak bola. Cedera kepala dapat sangat serius dan memerlukan perawatan medis segera.
  7. Cedera kulit
    Cedera kulit dapat terjadi pada olahraga yang memerlukan kontak langsung seperti gulat atau rugby. Cedera kulit dapat termasuk luka, memar, atau lecet.

Penanganan cedera saat olahraga
Dalam cedera yang terjadi ketika berolahraga, diperlukan penanganan yang tepat dan cepat agar rasa sakit dapat berkurang serta membantu mempercepat proses penyembuhan. Berikut merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani cedera yang terjadi ketika sedang berolahraga:

  1. Istirahat
    Setelah mengalami cedera, penderita dianjurkan untuk segera menghentikan aktivitas olahraganya dan mengistirahatkan area yang cedera. Penderita juga dianjurkan untuk tidak melakukan gerakan maupun aktivitas yang dapat memperparah kondisi cedera.
  2. Kompres
    Untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, penderita dapat menggunakan kantong es atau kain dingin untuk mengompres area yang cedera setiap 15-20 menit sekali pada 48-72 jam pertama setelah cedera terjadi
  3. Angkat
    Pada cedera yang terjadi di kaki atau lengan, penderita dapat mengangkat bagian tubuh yang cedera setinggi mungkin. Hal tersebut dapat membantu untuk mengurangi terjadinya pembengkakan.
  4. Konsultasi dengan dokter atau fisioterapis
    Apabila cedera yang dialami terlihat parah atau rasa sakitnya tidak membaik, penderita disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat
  5. Perawatan diri
    Perawatan diri seperti tidur cukup, makan makanan sehat, serta menghindari aktivitas yang memperparah cedera merupakan hal-hal yang dapat dilakukan penderita untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.
  6. Rehabilitasi
    Setelah proses penyembuhan dilakukan, penting bagi penderita untuk melakukan rehabilitasi seperti latihan fisik dan terapi untuk membantu memperkuat area yang cedera dan mencegah agar tidak kembali terjadi.

Itulah beberapa jenis serta cara penanganan cedera yang terjadi ketika berolahraga. Jika Anda atau kerabat terdekat Anda mengalami cedera yang tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan dengan dokter di rumah sakit yang terpercaya.

Artikel ditulis oleh dr. Arrio Yusman, Sp.OT (K) Sports Injury (Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Cedera Olahraga dan Arthroskopi RS EMC Pekayon).