Komplikasi Kanker Tulang: Apa Saja yang Bisa Terjadi?

Komplikasi kanker tulang dapat muncul ketika sel kanker terus menyebar dan merusak jaringan di sekitarnya. Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh, meningkatkan risiko patah tulang bahkan akibat benturan ringan.

Selain itu, kanker tulang juga bisa memicu nyeri hebat, gangguan mobilitas, hingga menyebar ke organ lain seperti paru-paru. Jika tidak ditangani dengan baik, komplikasi ini dapat berdampak serius pada kualitas hidup penderitanya.

Penyebab Kanker Tulang

Penyebab pasti kanker tulang belum diketahui secara jelas, tetapi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya antara lain:

  • Kelainan Genetik: Mutasi gen tertentu seperti pada sindrom Li-Fraumeni atau retinoblastoma herediter, dapat meningkatkan risiko kanker tulang.
  • Riwayat Penyakit Tulang: Kondisi seperti penyakit Paget dapat menyebabkan pertumbuhan sel tulang yang tidak normal dan berisiko menjadi kanker.
  • Paparan Radiasi Tinggi: Terapi radiasi dalam dosis tinggi, terutama di area tulang, dapat meningkatkan kemungkinan mutasi sel yang menyebabkan kanker.
  • Faktor Usia: Osteosarkoma lebih sering terjadi pada remaja yang mengalami percepatan pertumbuhan tulang.
  • Riwayat Keluarga: Meskipun jarang, memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker tulang dapat meningkatkan risiko.

7 Komplikasi Kanker Tulang yang Dapat Terjadi

Kanker tulang tidak hanya menyerang tulang itu sendiri, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah tujuh komplikasi yang dapat terjadi akibat kanker tulang:

1. Patah Tulang (Fraktur Patologis)

Tulang yang terkena kanker menjadi lebih lemah dan rentan patah, bahkan dengan benturan ringan atau tanpa sebab yang jelas.

2. Nyeri Kronis

Pertumbuhan sel kanker dapat menekan saraf di sekitar tulang, menyebabkan rasa nyeri yang semakin parah seiring waktu.

3. Gangguan Mobilitas

Kerusakan struktur tulang bisa membuat penderitanya sulit bergerak, sehingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

4. Hiperkalsemia

Pelepasan kalsium dari tulang yang rusak ke dalam darah bisa menyebabkan hiperkalsemia, yang berpotensi menimbulkan gejala seperti mual, kelelahan, hingga gangguan fungsi ginjal.

5. Infeksi Tulang (Osteomielitis)

Tulang yang melemah lebih rentan terhadap infeksi, terutama setelah prosedur medis seperti operasi atau biopsi.

6. Metastasis ke Organ Lain

Kanker tulang dapat menyebar ke organ lain, seperti paru-paru atau otak, yang memperburuk prognosis dan memperumit penanganan medis.

7. Gangguan Produksi Sel Darah

Jika kanker menyerang sumsum tulang, produksi sel darah merah, putih, dan trombosit bisa terganggu, menyebabkan anemia, infeksi berulang, atau gangguan pembekuan darah.

Penanganan dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi ini dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker tulang.

Cegah Komplikasi Kanker Tulang Sejak Dini

Pencegahan komplikasi kanker tulang dapat dilakukan dengan deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan perawatan suportif. Menjalani terapi yang direkomendasikan, seperti kemoterapi, radioterapi, atau operasi, dapat membantu mengendalikan penyebaran kanker dan menjaga kekuatan tulang. Selain itu, pemantauan rutin oleh dokter dapat membantu mendeteksi komplikasi lebih awal sehingga bisa segera ditangani sebelum memburuk.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebaiknya segera periksa ke dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan, seperti nyeri tulang yang terus-menerus dan semakin parah, pembengkakan atau benjolan di sekitar tulang, serta kesulitan bergerak tanpa sebab yang jelas. Jika sudah didiagnosis kanker tulang, kunjungan rutin ke dokter sangat penting untuk memantau perkembangan penyakit dan mencegah komplikasi.

Artikel ditulis oleh dr. Rudi Hadinata, M.Ked, Sp.OT (K) Hip & Knee (Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Hip & Knee RS EMC Grha Kedoya & Cibitung).