Impaksi gigi merupakan sebuah kondisi ketika pertumbuhan gigi bungsu pada orang dewasa menjadi terhambat atau tidak sempurna dikarenakan tidak adanya ruang yang cukup untuk tumbuh dan keluar dari tulang rahang dan gusi. Adapun kondisi tersebut ditandai dengan gigi graham bungsu atau gigi graham ketiga tumbuh dengan miring seperti “berbaring” ke arah gigi sebelahnya. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak pada penderitanya karena terjadi infeksi di sekitar gigi tersebut. Jika infeksi tidak ditangani lebih lanjut, impaksi gigi dapat merusak gigi terdekatnya, peradangan hingga dapat menyebabkan infeksi yang parah (severe) yang dapat meluas sampai ke paru, yang ditandai dengan bengkak, sulit membuka mulut, sulit menelan hingga sesak nafas.
Mengapa Impaksi Gigi Dapat Terjadi?
Pada dasarnya, impaksi gigi terjadi ketika salah satu atau beberapa bagian dari gigi permanen tidak dapat tumbuh dengan sempurna yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Ukuran rahang yang terlalu kecil sehingga tidak ada ruang yang cukup untuk tumbuh gigi
- Gigi lain telah tumbuh dengan posisi tidak beraturan sehingga pertumbuhan gigi bungsu terhalangi
- Gigi susu yang terlambat patah sehingga menghalangi pertumbuhan gigi permanen
Apa Saja Gejala Impaksi Gigi?
Biasanya, gejala impaksi gigi akan terasa dan semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu dikarenakan adanya sisa-sisa makanan yang masuk ke dalam celah gigi yang mengalami impaksi. Adapun beberapa gejalanya dapat meliputi:
- Bau pada mulut
- Rasa nyeri dan bengkak pada bagian gusi
- Sakit pada bagian kepala yang berkepanjangan
- Rasa sakit gigi ketika sedang menggigit
- Muncul celah di antara gigi impaksi dengan gigi terdekatnya
- Terjadi pembengkakan pada bagian kelenjar getah bening di leher
Bagaimana Cara Mengatasi Impaksi Gigi?
Dalam kasus dengan gejala dan keluhan yang berulangkali, tindakan yang disarankan oleh dokter untuk impaksi gigi adalah mencabut cabut tersebut, melalui operasi gigi agar rasa sakit dan gejala yang dirasakan tidak berkepanjangan atau berulang yang berpotensi terjadi infeksi yang parah (severe). Namun, berikut merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala atau rasa nyeri yang terjadi secara sementara:
- Mengompres dingin bagian yang nyeri
Rasa nyeri yang dirasakan pada penderita impaksi gigi dapat dikurangi dengan melakukan kompres menggunakan es batu di bagian rahang. Hal tersebut dikarenakan es dapat memberi efek mati rasa jika didiamkan untuk beberapa waktu pada bagian yang nyeri. - Berkumur menggunakan air garam yang hangat
Berkumur menggunakan air garam merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi bakteri-bakteri jahat di dalam mulut, sehingga nyeri yang disebabkan oleh penumpukan bakteri di dalam mulut dan gigi pun dapat mereda. - Meminum obat pereda nyeri
Jika rasa sakit yang dirasakan sangat mengganggu, maka penderita impaksi gigi dapat mencoba untuk meredakannya dengan meminum obat pereda nyeri seperti aspirin atau ibuprofen.
Itulah dia penyebab, gejala, serta cara mengatasi gejala impaksi gigi. Jika Anda atau kerabat terdekat Anda mengalami impaksi gigi yang membengkak dan sangat sakit, segera periksakan ke dokter terpercaya agar dapat ditindak lebih lanjut.
Artikel ditulis oleh drg. Faulina, Sp.BM (Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut RS EMC Tangerang).