Penikmat Kopi Mesti Tahu, Ini Dampak Positif dan Negatif Konsumsi Kopi Bagi Tubuh

Saat ini telah terjadi perubahan gaya hidup di tengah masyarakat. Seiring dengan maraknya kedai kopi kekinian dan pergeseran minat konsumsi masyarakat, tren konsumsi kopi pun meningkat drastis. Kopi menjadi bagian tak terpisahkan dalam keseharian, mulai dari mengonsumsi segelas kopi hangat untuk menemani bangun tidur di pagi hari hingga memesan kopi kekinian untuk menemani aktivitas sore di kantor.

Meski tren konsumsi kopi meningkat, namun pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan akibat konsumsi kopi belum banyak dipahami oleh masyarakat. Jika Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi kopi, yuk, ketahui terlebih dahulu dampak positif dan dampak negatifnya terhadap tubuh Anda.

Dampak Positif Konsumsi Kopi

Beberapa senyawa dalam kopi ternyata memiliki manfaat baik untuk tubuh jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat, misalnya:

  1. Membantu mengurangi risiko alzheimer dan parkinson

Hal ini disebabkan oleh senyawa yang ada dalam kopi yang disebut sebagai fenilindan. Senyawa ini muncul selama proses roasting kopi. Fenilindan pada kopi tidak hanya berguna untuk menimbulkan rasa pahit pada kopi tapi juga menghambat penggabungan protein beta amiloid dan protein tau, yaitu dua jenis protein yang banyak ditemukan dalam otak pasien yang menderita alzheimer dan parkinson.

  1. Kopi dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia

Hal ini dapat terjadi karena senyawa kafein yang terkandung dalam kopi akan bereaksi secara kimia untuk menstimulasi dan membantu otak merangkai neuron untuk lebih cepat menyampaikan rangsangan informasi yang diterima sehingga otak dapat lebih fokus terhadap informasi yang diterima lebih baik untuk jangka pendek tertentu.

  1. Kopi dapat membantu meredakan sakit kepala

Kandungan kafein yang terdapat pada kopi dapat membantu meningkatkan khasiat obat-obatan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit sementara, seperti aspirin, midol dan excedrin. Selain itu, kafein dalam jumlah yang kecil memang sering digunakan sebagai bahan dasar dari banyak obat sakit kepala dan migrain karena kafein memiliki sifat vasoconstrictive yang bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan dapat membatasi aliran darah. Oleh sebab itu, kafein dapat membantu meredakan sakit kepala dan migrain yang terjadi karena kondisi pembuluh darah yang membesar.

  1. Kopi merupakan diuretik yang baik.

Minum kopi dapat membuat orang menjadi lebih sering buang air kecil. Hal ini dapat terjadi karena minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, memiliki efek diuretik yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine. Hal ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

Dampak Negatif Konsumsi Kopi

Selain memiliki dampak positif, konsumsi kopi ternyata tidak selamanya membawa dampak positif. Faktanya, mengonsumsi kopi juga dapat menimbulkan beberapa efek negatif yang justru dapat mengganggu kondisi kesehatan Anda. Untuk menghindarinya, ada baiknya Anda mengetahui beberapa dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.

1. Menyebabkan inkontinensia

Kopi memang merupakan diuretik yang baik, namun jika dikonsumsi secara berlebihan, zat kafein yang terdapat di dalam kopi dapat menyebabkan inkontinensia atau kondisi di mana Anda tidak dapat mengontrol frekuensi dan keinginan untuk buang air kecil.

2. Menyebabkan insomnia

Kafein dapat menyebabkan insomnia. Hal ini dapat terjadi karena kafein merupakan stimulan yang bekerja dengan menghambat kerja adenosine receptor dalam tubuh. Adenosine adalah senyawa yang membuat kita merasa kantuk. Oleh karena itu, mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak atau beberapa jam sebelum jam tidur normal dapat membuat Anda susah tidur.

3. Berisiko bagi pengidap diabetes

Konsumsi kafein yang berlebih mungkin dapat membahayakan bagi para penderita diabetes. Terutama bagi Anda yang  merupakan penderita diabetes tipe 2. Hal ini diakibatkan oleh efek yang dihasilkan oleh kafein terhadap metabolisme penderita diabetes tipe 2. Kandungan kafein ternyata dapat merusak metabolisme dan pengolahan glukosa pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.

4. Memperparah kondisi orang yang berpenyakit jantung

Konsumsi kopi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Hal ini dapat terjadi karena setelah konsumsi kafein, jantung memiliki kecenderungan untuk menghasilkan kontraksi yang kuat. Oleh karena itu, orang yang menderita penyakit jantung koroner atau penyempitan pembuluh darah tidak dianjurkan minum kopi secara berlebih. Jika masih ingin meminum kopi, sebaiknya tidak lebih dari satu gelas per hari dengan jenis kopi yang tidak terlalu keras.

Setelah mengetahui dampak positif dan negatif yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi kopi, Anda dapat menimbang bagaimana pola konsumsi yang tepat agar Anda bisa menikmati dampak positifnya dan terhindar dari dampak yang merugikan bagi kesehatan Anda. Sajian kafein yang disarankan adalah sebesar 400 mg per hari, jadi sebaiknya Anda tidak mengonsumsi kopi dengan berlebihan agar tubuh tetap sehat. #LiveExcellently