Seputar Cuci Darah dan Penyebabnya

Cuci Darah / Hemodialisa

Seperti yang kita ketahui kalau ginjal di setiap tubuh manusia berfungsi untuk mengeluarkan sisa metabolisme dan cairan berlebih. Karena produk sisa metabolisme yang berasalah dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, akan menjadi racun jika tidak dikeluarkan.

Salah satu masalah ginjal yang paling sering dialami adalah gagal ginjal. Bila anda mengalami gagal ginjal, produk racun serta cairan berlebih akan terjebak dan tidak dapat dikeluarkan dari tubuh anda. Ada 2 tipe gagal ginjal, yaitu akut dan kronis. Pada gagal ginjal akut, yang perlu diperhatikan adalah menghilangkan penyebabnya agar ginjal kembali berfungsi dengan baik. Pada gagal ginjal kronis, berarti ginjal tidak dapat bekerja secara sempurna yang sudah berlangsung lama, dapat disebabkan karena beberapa penyakit dasar, dengan gejala-gejala tertentu.

Ginjal harus selalu terjaga dari kondisi yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal, seperti darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), batu ginjal/saluran kemih, kekurangan cairan berat, obat-obatan yang merusak ginjal, dan lain sebagainya. Pada pasien dengan kekurangan cairan yang berat maka akan terjadi penurunan aliran darah ke ginjal. Hal ini menyebabkan ginjal menjadi tidak maksimal dalam menyaring dan mengeluarkan racun ginjal sehingga akhirnya terjadi peningkatan ureum dan kreatinin, kemudian diputuskan oleh dokter untuk cuci darah.

Cuci darah merupakan salah satu pengobatan untuk mengganti fungsi ginjal untuk membersihkan racun yang terdapat di dalam darah. Dalam Bahasa medis, cuci darah disebut Hemodialisa (HD) yang merupakan proses penyaringan atau pembersihan darah melalui suatu alat, dan kemudian darah yang telah disaring tersebut dikembalikan lagi ke dalam tubuh. Proses cuci darah berlangsung sekitar 4 jam.

Banyak orang yang menganggap cuci darah merupakan hal yang menakutkan. Setiap dokter di rumah sakit pasti sudah mempertimbangkan setiap pasien yang akan melakukan cuci darah. Ada yang perlu cuci darah seumur hidup nya, namun ada juga yang hanya bersifat sementara sampai ginjal berfungsi kembali seperti seharusnya. Konsultasikan masalah ginjal anda dengan dokter dan rumah sakit yang terpercaya.

 

Source : https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/3072697/penyakit-ginjal-dan-cuci-darah

https://www.kompasiana.com/meldyelfa/56d54312509373de19ad24bd/cuci-darah-bukan-akhir-dari-segalanya?page=all

https://mediskus.com/penyakit/cuci-darah-dialisis-gagal-ginjal